Om Nadir kini dipercaya sebagai Rais Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia dan Selandia baru. Jadi, sebagai seorang ulama/kiai, beliau bukan sosok kaleng-kaleng, ya! Hebat nih om-om. Masih muda tapi prestasinya juga seabreg. Diantaranya sudah melahirkan lebih dari 20 jurnal internasional yang mayoritas tentang dunia hukum.
Ustad Gaul di Media Sosial
Om Nadir termasuk yang aktif bersosmed. Melalui akun twitternya @na_dirs penulis belasan buku ini sering berbagi informasi termasuk "menyentil" informasi menyimpang yang disebarkan oleh para netijen. Jadi, sepengamat saya yang merupakan followernya, om Nadir ini termasuk yang rajin meluruskan berita menyimpang/hoax. Diantara yang satu ini.
Kalau dari twit-twitnya sih nampak om Nadir ini orangnya kocak. Secara penampilan juga "koboy" soalnya lebih sering rambutnya dipajangin. Mbak Anggun pasti minder kalau mau saingan. Lebih seneng lagi kalau udah becanda sama Kang Maman yang plontos. Duh, perkara  rambut saja bisa jadi selucu itu hwhwhw.
Saya pribadi, sebagai fans berat Pak Jokowi juga merasa sejalan dengan om Nadir. Dari 2 seri buku berjudul "Islam Yes! Khilafah No" saja udah jelas ya arahnya ke mana. Nggak kayak kelompok nganu yang getol banget mau menyingkirkan Pancasila. Sebagai ulama/kiai, saya juga mendapati napas keseruan yang ditampilkan om Nadir dalam berdakwah. Intinya, untuk anak muda usia belasan kayak saya, sih, yes, ya! Ntah kalau Mas Anang hwhwhw.
Selain mengajar, om Nadir juga tetap menulis, termasuk di media besar seperti Gatra, Media Indonesia, The Jakarta Post, Jawa Pos, termasuk di blog pribadinya di nadirhosen.net. Silakan main ke sosmed dan blognya untuk menyelami isi pikiran cindikiawan muslim muda yang satu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H