"Om, mana ini THR buat si A, B, C," ujar mereka.
Begitu dijelaskan bahwa saya tidak menyiapkan dana yang banyak, eh malah maksa. Saya sih santai. Semakin ditekan, semakin saya cuek hehe. Saya paling ogah dipaksa-paksa soalnya haha. Apalagi yang minta orang kayak gini coba hehe.
Nah yang begini ini nih menurut saya kurang baik. Saya tidak yakin pasti, tapi sepertinya sedikit banyak akan berpengaruh ke pemahaman anak bahwa, sah-sah saja jika mau meminta-minta. Padahal, di sisi lain Rasul bilang, tangan di atas itu lebih baik ketimbang tangan di bawah, kan?
Mengajarkan anak (seolah) mengemis, yang benar saja?
Saya sih secara pribadi tidak terlalu sepakat dengan analogi itu. Apalagi dikaitkan dengan anak-anak dan salam tempel saat lebaran. Btw, hadist yang sama juga pernah saya lihat di meme lain loh, seputar kebiasaan meminta oleh-oleh ke orang yang pelesiran atau juga minta traktir ke teman yang berulang tahun.
Menurut saya meme itu lebih memperingatkan soal adab, terutama adab kesopanan. Saya pribadi sih, setuju saja jika ada orang yang ingin memberikan salam tempel kepada orang lain baik anak-anak atau dewasa selama si pemberi ikhlas dan tidak dipaksa-paksa.
Namun, yang perlu diingatkan lagi, agar uang yang diberikan dimanfaatkan dengan baik. Beli mainan atau kuota internet sih ya silakan saja. Sekali-kali ini kan ya. Namun, jika dapat digunakan untuk keperluan yang lebih penting tentu akan lebih berfaedah. Misalnya untuk beli perlengkapan sekolah atau bacaan.
Saya kira, pemberian salam tempel tidak serta merta menjadikan orang (seolah-olah) mengemis. Itu kesimpulan yang terlalu jauh namun tetap harus disikapi dengan bijak. Jangan sampai karena ingin dapat uang banyak, seseorang lantas bersikap menyebalkan dengan memaksa minta kepada orang lain. Benar begitu? :)
Menurut kalian sendiri, apakah salam tempel masih oke atau seharusnya benar-benar ditiadakan?
- "Yoga di Saat Sahur, Eh Bukannya Yoga Itu Diharamkan?"
- HL : 5 Alasan untuk Menolak Ajakan Buka Bersama
- Gagal Menangis di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
- HL : Kocaknya Memperkenalkan Ibadah Puasa ke Seorang Bule
- Cara Jomblo "Merayakan" Romantisme Ramadan
- Jangan Jadi Muslim Cemen! Stop Aksi "Sweeping" Rumah Makan Saat Ramadan
- Ada (Banyak) Cinta di Meja Makan
- Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Berbelanja di Pasar Beduk
- Pengalaman Hidup dari Si Tukang Pijat Mualaf
- [Cerpen Anak] Ketika Ara Mogok Puasa
- HL : Tren "OOTD" di Sosial Media. Bagi-bagi Inspirasi atau Cari Sensasi?
- Dibuat Tak Berdaya oleh Es Kacang Merah
- Dari Ngupil Hingga Keluar Cairan "Precum", Ini Dia Beberapa Mitos Seputar Puasa Ramadan
- Ini Nih Serunya Puasa Ramadan Anak Generasi 90-an
- HL : Tolong, Berhentilah Membangunkan Orang Lain untuk Sahur
- Kisah Mengharukan Si Buta dan Si Bisu Ketika Ingin Mudik Lebaran
- Merengkuh Berkah di (Malam-malam) Ramadan
- Ketika "Bingkisan" Terindah Hari Raya itu Adalah Marahnya Seorang Ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H