Tapi itu sengaja saya lakukan agar saya bisa ngaji sebagaimana target saya lainnya yakni khatam Alquran selama Ramadan ini. Untuk yang ngajinya belum terlalu baik seperti saya, dalam waktu 45 menit itu, harapannya saya dapat menghabiskan 1 juz atau sekitar 10 lembar bolak balik halaman Alquran walaupun sayangnya sering kali kurang.
Rata-rata, saya hanya dapat 8 halaman saja di mana sisa kekurangannya akan saya cicil di waktu lain. Di waktu-waktu bekerja misalnya, walaupun sering kali berat karena banyak godaan (baca : gangguannya). Walau begitu, Alhamdulillah, sepertinya target saya untuk khatam Alquran akan tercapai dalam satu-dua hari ke depan. Dengan demikian, sepertinya saya melebihi target dari yang semula khataman di malam takbiran. InsyaAllah.
Salat Malam Jangan Sampai Tertinggal
Berkah Ramadan lainnya nih, karena harus sahur, jadilah selama nunggu sahur, saya dapat melaksanakan salat malam dulu. Di hari biasa saja berkah salat malam itu luar biasa, apalagi dilakukan di bulan istimewa seperti Ramadan ini. Tidak selamanya mulus memang, ada kalanya salat tahajut ini baru dapat saya lakukan pasca sahur karena keburu dibanguni oleh ibu.
Biasanya, salat saya lakukan pasca sahur sambil menunggu subuh. Lumayanlah, bisa minta ini itu sama Allah Swt saat tahajutan kan ya?
"Minta apa sih, Yan?"
Ya macam-macam. Minta dipertemukan lagi dengan Ramadan tahun depan, minta orang tua sehat dan harmonis selalu, minta kelancaran rezeki, minta pemimpin yang baik untuk Indonesia dan lain sebagainya, termasuk minta jodoh hehe.
Cukupkah Semua Itu untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qodar?
Tanpa bermaksud pesimis terhadap diri sendiri, namun sekiranya saya cukup tahu diri. Sepertinya apa yang sudah saya lakukan itu masih jauh dari layak untuk mendapatkan malam Lailatul Qodar, malam yang diyakini lebih baik dari malam seribu bulan itu.
Saya yakin, di luar sana lebih banyak orang yang jauh lebih berupaya untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul qadar itu. Baik yang salat tarawihnya dengan rakaat yang lebih banyak, salat tahajut yang lebih khusyu atau bahkan target khataman Alqurannya jauh lebih berlipat. Semata-mata demi meraih malam Lailatur qadar yang diyakini berada di antara 10 malam terakhir di Ramadan.