Pertama, langsung datangi mobil utamanya. Bilang ke petugas bahwa akan melakukan perpanjangan SIM. Petugas akan memberikan formulir dalam sebuah map berlogo. Jadi, TIDAK USAH bawa map dari rumah.
Kedua, isi formulir tersebut di meja dan kursi yang tersedia. PENTING! Jangan lupa bawa pena.
Saya yang buta warna parsial (menurut diagnosa dokter mata yang memeriksa saya belasan tahun lalu), agak kesulitan membaca angka yang ada di buku khusus tes buta warna tersebut. Alhasil saya harus dibantu untuk diarahkan menebak angka yang ada.
Untung dokter dan petugasnya helpful dan saya melewati pemeriksaan ini dengan lancar, walaupun agak malu juga kok ya buta warna. *hey, I never asked to be born with blind-color, btw. Bawaan lahir, cuy! Oh ya, biaya pemeriksaan ini Rp.50.000 dan saya harus bayar dobel karena SIM-nya juga dobel.
Keempat, serahkan berkas tersebut ke mobil utama. Tunggu beberapa saat hingga kemudian dipanggil untuk foto, rekam sidik jari dan tanda tangan digital.
Keenam, bayar Rp.200.000 untuk perpanjangan 2 SIM. Sempat saya cek si situs ini, biaya perpanjangan itu untuk SIM A "hanya" Rp.80.000 dan SIM C "hanya" Rp.75.000. Namun berhubung situs yang saya lihat itu adalah postingan Januari 2018, saya positif thinking saya bahwa biayanya sudah naik. :P Â Dan oh ya, tidak ada bukti pembayaran yang diberikan oleh petugas.
Perpanjangan SIM Online
Saat kebingungan karena tidak menemukan mobil SIM keliling di dua lokasi pertama (saya tidak langsung ke lokasi ketiga karena khawatir Ramadan memang tutup), saya menemukan info bahwa perpanjangan SIM dapat didaftarkan secara online. Lengkapnya cek di situs ini. Sayang saya tidak sempat mencobanya.
Kelebihan dan Kekurangan