Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Kocaknya Memperkenalkan Ibadah Puasa Ramadan ke Seorang Bule

22 Mei 2018   09:57 Diperbarui: 22 Mei 2018   11:10 3351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya Julian berkata ia tidak masalah untuk tinggal sendirian di rumah. Namun, dari gesture-nya, ia nampak sangat penasaran. Ia juga terus bertanya mengenai aktivitas di masjid. Seperti, "Salat itu seperti apa, sih?" atau, "Bagaimana suasana di masjid?"

Bule aja suka pempek. Masa kamu nggak? hehehe. Foto milik pribadi
Bule aja suka pempek. Masa kamu nggak? hehehe. Foto milik pribadi
 Mendengar semua pertanyaan itu, saya jadi spontan bertanya, "apa kau mau ikut?"

"Wah, apa aku boleh ikut?" tanyanya lagi dengan suara yang bersemangat.

"Tentu saja boleh," jawab saya. Walau begitu, saya tetap memastikan hal itu dengan bertanya ke ayah. Ayah sendiri bilang bahwa tak mengapa jika dia mau ikut.

"Ide bagus. Baiklah, aku akan ikut dan menunggu di luar," sahutnya.

"Kenapa menunggu di luar? Kau bisa masuk ke dalam."

"Bukankah orang 'seperti aku' tidak boleh masuk ke dalam masjid?"

Saya lalu menjelaskan. Bahwa masjid terbuka untuk siapa saja. Bahkan oleh orang yang tidak menjadikan masjid sebagai rumah ibadahnya, seperti dia. Yang penting adalah menjaga prilaku dan berpakaian pantas.

Kebetulan, setelah mandi sore, Julian mengenakan kemeja putih dan celana bahan panjang. Yeah, dia bule yang rapi hehe.

Di masjid...

Sekitar pukul 18:45, kami sudah berada di masjid. Jam segitu masjid belum terlalu ramai. Pas-lah, biar Julian tidak terlalu menjadi pusat perhatian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun