Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diskusi Seru Kompasiana Palembang Bertajuk, "Ngeblog Itu Asyik!"

1 Mei 2017   17:06 Diperbarui: 1 Mei 2017   17:44 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami berempat sepakat menjawab,bahwa seharusnya tidak perlu terpaku pada satu jenis tulisan (niche) tertentu. Apalagi buatblogger pemula, ya. Belum apa-apa nanti udah stress karena lingkup tulisanmenjadi terbatas. Intinya, gak ada patokan khusus bagi seorang blogger harusmenulis tema tertentu. Walau memang, menulis di satu tema dapat memudahkanpembentukan branding blog yang kita miliki. 

Blog kini hadir tak hanya sebagaimedia bercerita/curhat. Dewasa ini, blog juga lumrah dijadikan salah satusumber pendapatan lain. Banyak perusahaan yang sudah mempercayakan mediapromosinya melalui blog. 

Dibandingkan mediacetak/televisi, masa tayang tulisan di blog yang bisa dibilang tak terbatas,menjadi salah satu kunci sadarnya perusahaan untuk menggandeng blog sebagaimitra (promosi). Nah, jika kalian berharap di kemudian hari dapat diajakbekerja sama dengan perusahaan tertentu, maka fokuskan isi blog kalian terhadaptema tersebut.

Misalnya saja, dengan menulistentang perjalanan, besar kemungkinan kesempatan untuk diajak ke berbagaidestinasi wisata akan terbuka lebar. Blog dengan niche lain bukan berarti tak memiliki kesempatan, loh ya! Namun,tentu perusahaan harus menyesuaikan tema pemilik blog dengan produk yang merekatawarkan.

Mungkin saja terjadi, namunmenjadi aneh misalnya blog dengan nicheotomotif mengharapkan job review direstoran atau hotel berbintang. Bukan hal yang mustahil namun, blog niche otomotif mestinya mendapatkankesempatan yang berhubungan dengan dunia otomotif jauh lebih besar ketimbangsegmen yang lain.

Mas Ahmadi, salah satu pesertadiskusi bertanya, “apakah blog hanya untuk yang suka jalan-jalan saja?”

Oh tentu tidak. Menulislah darihal yang paling disukai. Ada blogger tertentu yang menulis tentang hobinyamemiara burung dan ikan, serius menulis di satu tema itu, dan menjadi rujukandi mesin pencari. Jadi, gak harus menjadi tukang jalan-jalan dulu untuk menulistenu. 

Ngeblog juga bukan dominasi parapekerja kantoran, kok! Blogging adalah kegiatan segala lapisan masyarakat.Dimulai dari pelajar dan mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, bahkantenaga profesional juga ngeblog untuk “memasarkan” jasa mereka. Katakanlah parapenerjemah atau fotografer profesional. Dan itu sah-sah saja. 

Mbak Katerina yang datang jauhdari Jakarta adalah contoh nyata ibu rumah tangga yang sukses berkarya danberprestasi di dunia blogging. Bayangkan, 70 lebih tulisannya telah menghiasibanyak media massa termasuklah inflightmagazine yang terkenal susah “ditembus”nya.

Deddy Huang yang kini berstatussebagai freelance pun tak kalah canggih prestasinya. Dikalangan kompetisimenulis dan foto, namanya tak boleh dipandang sebelah mata. Sudah banyak sekalipretasi (dan hadiah tentu hehe) yang ia dapatkan “hanya” dari menulis. Bisa keRaja Ampat dan Perth, Australia gratis misalnya. Sederet gadget canggih jugadengan “mudah” dia dapatkan dari menulis. 

Nah loh, apa gak mau sepertimereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun