Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diskusi Seru Kompasiana Palembang Bertajuk, "Ngeblog Itu Asyik!"

1 Mei 2017   17:06 Diperbarui: 1 Mei 2017   17:44 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Apa sih bedablog sama website?"

"Kesalahan apayang biasanya dilakukan oleh blogger baru?"

"Apakah yang bisangeblog hanya pekerja kantoran?"

Pertanyaan-pertanyaanseputar dunia menulis dengan blog ramai ditanyakan, Sabtu, 29 April 2017, disalah satu ruangan di gedung STISPOL Candradimuka, dalam rangka diskusi serubertemakan : Ngeblog Itu Asyik! yang diselenggakan oleh Kompasiana Palembang(Kompal). Aku pribadi, walaupun merasa kapasitasku dalam dunia blog masihcetek, di kegiatan tersebut, aku bertindak sebagai salah satu pembicara.

Bersama mbak Katerina(www.travelerien.com), Deddy Huang (www.deddyhuang.com) dan mbak Ira(www.itikkecil.com), kami berempat "ditodong" untuk berbagipengalaman dihadapan sekitar (hampir) 100 orang peserta diskusi. 

dsc-1670-jpg-590707459393731d5314095e.jpg
dsc-1670-jpg-590707459393731d5314095e.jpg

Huaaa! aku pribadinggak nyangka jika yang datang sedemikian ramainya. Wajah-wajah antusias nampakmenghiasi seisi ruangan. Aku (dan tiga teman lain meyakini hal yang sama) jadimakin bersemangat untuk berbagi pengalaman. Masing-masing dari kami telah menyiapkan slide presentasi. Sepanjang acara, akumelihat para peserta diskusi menyimak dengan serius materi yang masing-masingkami bawakan.

Semangat untuk Menulis

Masing-masing punya alasantersendiri kenapa menulis. Aku pribadi, memulai nulis awalnya tahun 2005 disalah satu platform buku harian digital –sebut saja begitu, bernamamultiply.com. Di awal-awal blogging, aku banyak menulis tentang keseharian.Tentang apa saja! Kegiatan di perkuliahan, film/buku menarik, termasuklahtema-tema keseharian yang lagi naik saat itu.

Jika sekarang aku lebih banyakmenulis tentang perjalanan (hmm, katakanlah menjadi travel blogger), itupun gakujug-ujug terjadi. Semua melalui proses yang panjang. 

“Jadi, sebagai blogger pemula,apakah langsung menentukan satu tema atau boleh menulis dengan jenis tema yangbanyak?” tanya mbak Ainun, salah satu peserta diskusi.

Kami berempat sepakat menjawab,bahwa seharusnya tidak perlu terpaku pada satu jenis tulisan (niche) tertentu. Apalagi buatblogger pemula, ya. Belum apa-apa nanti udah stress karena lingkup tulisanmenjadi terbatas. Intinya, gak ada patokan khusus bagi seorang blogger harusmenulis tema tertentu. Walau memang, menulis di satu tema dapat memudahkanpembentukan branding blog yang kita miliki. 

Blog kini hadir tak hanya sebagaimedia bercerita/curhat. Dewasa ini, blog juga lumrah dijadikan salah satusumber pendapatan lain. Banyak perusahaan yang sudah mempercayakan mediapromosinya melalui blog. 

Dibandingkan mediacetak/televisi, masa tayang tulisan di blog yang bisa dibilang tak terbatas,menjadi salah satu kunci sadarnya perusahaan untuk menggandeng blog sebagaimitra (promosi). Nah, jika kalian berharap di kemudian hari dapat diajakbekerja sama dengan perusahaan tertentu, maka fokuskan isi blog kalian terhadaptema tersebut.

Misalnya saja, dengan menulistentang perjalanan, besar kemungkinan kesempatan untuk diajak ke berbagaidestinasi wisata akan terbuka lebar. Blog dengan niche lain bukan berarti tak memiliki kesempatan, loh ya! Namun,tentu perusahaan harus menyesuaikan tema pemilik blog dengan produk yang merekatawarkan.

Mungkin saja terjadi, namunmenjadi aneh misalnya blog dengan nicheotomotif mengharapkan job review direstoran atau hotel berbintang. Bukan hal yang mustahil namun, blog niche otomotif mestinya mendapatkankesempatan yang berhubungan dengan dunia otomotif jauh lebih besar ketimbangsegmen yang lain.

Mas Ahmadi, salah satu pesertadiskusi bertanya, “apakah blog hanya untuk yang suka jalan-jalan saja?”

Oh tentu tidak. Menulislah darihal yang paling disukai. Ada blogger tertentu yang menulis tentang hobinyamemiara burung dan ikan, serius menulis di satu tema itu, dan menjadi rujukandi mesin pencari. Jadi, gak harus menjadi tukang jalan-jalan dulu untuk menulistenu. 

Ngeblog juga bukan dominasi parapekerja kantoran, kok! Blogging adalah kegiatan segala lapisan masyarakat.Dimulai dari pelajar dan mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, bahkantenaga profesional juga ngeblog untuk “memasarkan” jasa mereka. Katakanlah parapenerjemah atau fotografer profesional. Dan itu sah-sah saja. 

Mbak Katerina yang datang jauhdari Jakarta adalah contoh nyata ibu rumah tangga yang sukses berkarya danberprestasi di dunia blogging. Bayangkan, 70 lebih tulisannya telah menghiasibanyak media massa termasuklah inflightmagazine yang terkenal susah “ditembus”nya.

Deddy Huang yang kini berstatussebagai freelance pun tak kalah canggih prestasinya. Dikalangan kompetisimenulis dan foto, namanya tak boleh dipandang sebelah mata. Sudah banyak sekalipretasi (dan hadiah tentu hehe) yang ia dapatkan “hanya” dari menulis. Bisa keRaja Ampat dan Perth, Australia gratis misalnya. Sederet gadget canggih jugadengan “mudah” dia dapatkan dari menulis. 

Nah loh, apa gak mau sepertimereka?

Mbak Ira lain lagi, sebagai mediapromosi Dinas Pariwisata Prov.Sumatra Selatan sekaligus salah satu pendirikomunitas blogger Wong Kito, mbak Ira banyak berbagi tips dan “rahasia dapur”gimana caranya agar blogger dapat terlibat dalam acara kedinasan sekaligusberkesempatan mengekplorasi kawasan wisata yang ada di provinsi SumatraSelatan.

“Rajin-rajinlah bergaul danmemperkenalkan diri,” ujar mbak Ira. “Selain itu, blognya juga harus dibenahiagar laik dipilih untuk menjadi tim media promosi wisata,” lanjut mbak Iralagi.

Lalu, bagaimana caranya untuk jadiseorang blogger?

Tidak ada cara lain untuk menjadiblogger selain : MEMULAI. 

Aku pribadi sering kali ditanyainbagaimana cara memiliki blog. Padahal, untuk memiliki blog caranya mudahsekali. Tinggal mendaftar di blog platform seperti situs wordpess, blogspotatau tumbr, dan... voila, jadilah blognya! Sama mudahnya dengan memiliki akunsosial media kok.

Selanjutnya, tinggal konsistenmenulis. Melawan rasa malas itu PR bagi (hampir) semua blogger kok. Percayalah!Blogger kampiun dan senior pun pasti pernah melewati masa-masa stuck dalam menulis. Kuatkan tekat untukterus berbagi, maka ada kekuatan dalam diri kita yang mendorong agar kita terusmenulis. 

Banjir Hadiah

Acara diskusi seru Ngeblog ItuAsyik! Yang berlangsung lebih dari 3,5 jam semakin semarak saat panitia membagikanbanyak sekali hadiah. Bayangkan, nanya aja bisa dikasih hadiah yang cakep-cakep.Mbak Rien bahkan membawa beberapa hadiah khusus dari Jakarta yang diberikan kepadateman-teman yang bertanya. 

Panitia tak ketinggalan. Berbekalsponsor dari beberapa anggota Kompal (maunya disebutkan, tapi nanti ada yang kelewatanhehe), jadilah, di akhir acara, semua... iya SEMUA peserta diskusi yang bertahanhingga akhir (lebih dari 90%) mendapatkan cinderamata dari Kompal.

Semua kebagian hadiah, semua senang.Alhamdulillah. Mudah-mudahan, diskusi seru seputar blogging yang diadakan oleh KompasianaPalembang mampu menginsiprasi kita semua. Yang udah lama ngeblog makin konsisten,yang sempat ngeblog trus vakum bakalan ngeblog lagi dan bagi yang belum ngeblog,akan langsung membuat blog pribadi dan mulai menulis berbagi pengalaman, menyebarkaninspirasi dan bermanfaat bagi semua orang. (Menulis, tapi kalau isinya provokasiya percuma juga, kan?)

Terima kasih Kompasiana Palembang,mudah-mudahan acara ke depan akan semakin seru dan Kompal-ers semakin kompak! 

Yuk menulis (lagi)!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun