Berbeda ketika banyak masalah perusahaan didelegasikan sesuai dengan bidangnya masing-masing, sistemnya telah berjalan dengan baik dan tidak bergantung hanya pada satu sosok orang saja, sementara sistem yang berjalan telah menggantikan sentralisasi by sinten.
Semua kebijakan perusahaan menunggu putusan satu orang akan berpotensi hilangnya peluang bisnis atau perusahaan menjadi tidak efisien.
Dan tentunya masih banyak kelemahan yang bakal timbul apabila one man show masih saja berlangsung di perusahaan anda. Lakukan suksesi sedari dini kepada anggota keluarga yang ada, kepada istri dan anak-anak untuk turut serta terlibat dalam pengelolaan perusahaan. Â
Kolektif kolegial menggantikan kepemimpinan one man show, agar mereka tetap profesional berikan kompensasi gaji dan reward, apabila diperlukan terapkan punishment untuk mencegah kebocoran yang terjadi. Â
Demikian sekilas ulasan tentang manajemen berbasis one man show yang banyak penulis temui saat masih mengelola lending dengan debitur yang berskala kecil, mikro dan menengah pada sebuah perbankan BUMN.
Edukasi dari perbankan untuk segera menata kembali manajemen usaha debitur tak henti-hentinya disampaikan dengan harapan debitur berubah menjadi lebih profesional dan baik sehingga pembiayaan yang dikucurkan dapat kembali dan diputar untuk keperluan pembiayaan debitur lainnya.
Manajemen One man show dalam bisnis, kekuatan atau kelemahan? Ditunggu saran demi perbaikan artikel ini, terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca hingga tuntas. Semoga bermanfaat dan menjadikan amalan jariyah bagi kita semua. Aamiin
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H