Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Bangkitnya Warung Kelontong Rumahan

21 Mei 2023   08:59 Diperbarui: 21 Mei 2023   16:15 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini dapat digambarkan betapa omset penjualan warung kelontong sangat menarik untuk dibedah lebih lanjut sebagai salah satu alternatif pilihan wirausaha, simak tipsnya!

Riset Kecil Pangsa Pasar

Sebagai pengganti feasibility study atau studi kelayakan yaitu untuk mengukur atau mengevaluasi seberapa besar potensi sebuah warung kelontong rumahan atau warung sembako kecil.

Dengan melakukan riset kecil tentang potensi dan pangsa pasar warung sembako atau warung kelontong di suatu tempat yang akan Anda didirikan dan kelola.

Seberapa besar ketertarikan, kemampuan secara ekonomi yang dapat mempengaruhi daya beli warga sekitar dan para pelintas yang lalu lalang yang berpotensi untuk mampir dan membeli produk di warung kelontong milik Anda.

Model layanan yang seperti apa yang mampu menaklukkan calon pembeli agar bertransaksi hanya di warung kelontong Anda dan bukan ke gerai minimart yang telah dikelola secara profesional.

Termasuk rutinitas pasokan dengan harga yang kompetitif dan lebih dari satu bahkan dengan ketersediaan banyak pemasok agar mampu berkompetisisi dari sisi harga jual.

Tentunya tetap memperhitungkan over head cost yang timbul dari sebuah warung kelontong rumahan, diantaranya biaya listrik, air, alat tulis, biaya keamanan, iuran lingkungan, biaya tenaga kerja dan lain-lain yang termasuk ke dalam biaya tambahan diluar biaya langsung.

Lokasi Warung Kelontong

Beberapa tahun belakangan tepatnya saat pandemi covid-19 melanda negeri kita. Saat beberapa supermarket, mall besar dan minimart dibatasi waktu operasionalnya. 

Di Jakarta, para perantau dari Madura telah berhasil membuka warung kelontong dengan ukuran mini yang mampu bertahan melayani masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pokok sehari-hari dengan layanan 24 jam.

Dengan hanya berukuran rata-rata tak lebih dari 3x3 meter, sebuah warung kelontong didirikan berada di sekitar pemukiman padat penduduk, berada di jalan yang relatif ramai oleh lalu lalang warga atau berada di kawasan yang tak pernah sepi meski malam telah larut.

Template seperti diatas setidaknya dapat di terapkan di beberapa daerah lain dengan kondisi yang tidak berbeda jauh. Seperti di Gresik dan Sidoarjo misalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun