Sedangkan tipikal yang kedua, pemilik lahan berasumsi bahwa ketika lahan dipersiapkan secara matang dan baru ditawarkan pada saat lahan siap dipergunakan akan jauh lebih menarik dan berpotensi mempunyai nilai sewa yang lebih tinggi dibandingkan apabila lahan disewakan dengan kondisi ala kadarnya.
Beberapa Bentuk Pematangan Lahan untuk Disewakan
1) Lahan matang dengan pemilik sebagai manajer lahan
Lahan dipersiapkan secara matang. Pembersihan lahan dan pengerasan area dengan pavingisasi atau betonisasi. Pengelola yang notabene pemilik lahan menyediakan beberapa unit lapak dengan bangunan semi permanen untuk para penyewa plus listrik token untuk masing-masing tenant dengan toilet tersentralisasi dan wastafel tersebar di beberapa titik.
Misalnya disewakan beberapa unit lapak dalam satu area foodcourt atau pujasera untuk jenis makanan berat maupun makanan ringan, sedangkan untuk kebutuhan minum konsumen disediakan oleh pemilik lahan selaku pengelola.
Biaya sewa dibayar secara bulanan dan dibayar dimuka oleh para penyewa unit lapak.
2) Lahan matang dengan sistem sewa tahunan untuk beberapa unit tenant
Lahan dipersiapkan secara matang sama persis dengan bentuk pematangan lahan di atas. Namun untuk memenuhi kebutuhan penyewa yang bervariasi jenis usahanya maka pemilik lahan hanya menyewakan lahan saja dan tidak turut mengelola area yang disewakan.Â
Fasilitas yang disewakan dalam bentuk unit lapak berupa bangunan semi permanen ditambah ketersediaan token listrik untuk masing-masing unit lapak, sedangkan wastafel dan toilet tersentralisasi.
Misalnya lahan disewa untuk unit lapak usaha warung tenda, warkop, jualan minuman, counter pulsa dan lain-lain dalam satu area.
Biaya sewa dibayar minimal dalam kurun satu tahun dan dibayar dimuka oleh para penyewa unit lapak.
3) Lahan matang dengan sistem sewa tahunan hanya untuk satu pelaku usaha
Lahan matang yang ditawarkan hanya untuk satu penyewa saja. Fasilitas yang disewakan berupa bangunan semi permanen dengan ketersediaan listrik token dan sumber air bersih. Selebihnya penyewa yang akan menambah fasilitas yang dibutuhkan untuk usahanya.Â
Misalnya lahan disewakan untuk lahan parkir atau outlet mesin atm bank. Bisa juga lahan disewakan untuk tower sebuah perusahaan telekomunikasi.
Biaya sewa tergantung hasil negosiasi dengan penyewa.