Bagi penulis ketika melakukan perjalanan dengan berkendara mobil matic yang melewati jalur tanjakan dalam kondisi macet sekalipun masih lebih mudah diatasi dibandingkan dengan mobil manual.
Tinggal tuas digeser ke posisi L(Low) dari posisi D pada saat perputaran mesin turun. Â Sambil tetap menginjak pedal gas yang disesuaikan dengan situasi kepadatan lalu lintas
9.Antisipasi Rem Blong di Jalur Menurun
Nach, justru yang perlu diwaspadai berkendara mobil matic pada saat melintas di jalur menurun agak tajam dan panjang.
Jangan sekali-sekali hanya mengandalkan pedal rem untuk menahan laju mobil, baiknya imbangi dengan transmisi rendah.
Pindah tuas ke gigi L(Low) pada saat perputaran mesin sudah turun, hal ini seperti "engine brake" pada mobil manual.
10.Berhenti/Parkir
Pada saat mobil berhenti sudah berhenti dengan sempurna, geser tuas ke posisi P(Parkir) dan imbangi dengan handrem, kenapa harus demikian, hal itu untuk meringankan beban kerja tuas P, lebih-lebih mobil di parkir di jalan yang menanjak atau menurun.
11.Secara Berkala Perawatan di Bengkel Terpercaya
Perawatan secara berkala termasuk penggantian beberapa olie mesin, olie transmisi dan lain-lain di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
Apabila mobil jarang dipakai setidaknya tiga hari sekali nyalakan mesin mobil atau orang awam sebut "mobile dipanasi".
Berkendara dengan mobil matic lebih nyaman, dimanjakan dan dipermudah karena bisa bergantian dengan istri dan anak-anak alias penulis berada di kursi sebelah kiri dan dapat tertidur pulas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H