Berkendara Dengan Mobil Matic -- Sudah menjadi suatu kelaziman apabila konsumen lebih memilih mobil keluaran terbaru yang dilengkapi dengan sistem transmisi matic. Karena mampu memanjakan dan memudahkan pengemudi terutama bagi pengemudi pemula dan wanita.
Namun ada beberapa hal yang patut dicermati agar tetap aman, nyaman dalam berkendara dan awet mobil matic anda.
By the way, penulis sendiri lebih menyukai mobil bertransmisi manual, karena "tarikannya" yang berbeda.
Tidak Harus Membaca Mannual Book
Sekali dalam seumur hidup setidaknya pernah punya pengalaman memiliki mobil baru yang dibeli tidak dengan berhutang dari dealer resmi sebuah merk mobil berbahan bakar fosil.
Meski kejadian ini sudah lama berselang karena plat nomor polisi mobil sudah berganti menjadi warna dasar putih dan mobilnyapun masih awet nongkrong di carport rumah serta telah berubah status menjadi mobil second, belum juga beranak pinak atau berubah warna, hahaha.
Pada hari yang ditunggu-tunggu, saat itu, setelah sekitar sebulanan lebih sedikit inden, mobil pun diantar ke rumah oleh driver dealer dengan plat nopol sementara berwarna dasar putih dan tulisan angka/huruf berwarna merah , nyaris semuanya masih terbungkus plastik kecuali driver tentunya hahaha. Pokoknya fresh from the oven.
Tutorial kilat disampaikan oleh sang driver, meski beberapa hari sebelum mobil datang penulis sempatkan untuk browsing di mbah google mannual book baik dalam bentuk artikel maupun video di youtube.
Dengan begitu apa yang dijelaskan driver, penulis respon dengan beberapa pertanyaan seputar mobil bertransmisi otomatis.
Tentang tatacara mengemudi dan mengoperasionalkan mobil matic, safety car, bahan bakar beroktan alternatif diperkenankan atau tidak (maksudnya pakai bbm yang bersubsidi), perawatan bahkan tentang cara mencuci mobil yang benar supaya cat tidak cepat kusam juga penulis tanyakan, maklumlah ya.
1.Pahami Tuas Transmisi
Antara tuas manual dengan tuas matic jauh berbeda. Pada setiap posisi gigi mempunyai fungsi masing-masing.
Apabila sebelumnya anda terbiasa mengemudikan mobil transmisi manual dimana gigi transmisi disimbulkan dengan angka dan huruf 1, 2, 3, 4, 5 dan R.
Lantas beralih ke transmisi matic/otomatis dimana gigi transmisi disimbulkan dengan huruf P, R, N, D, S, L, maka hal pertama yang dilakukan adalah pahami fungsi dari simbol pada tuas transmisi otomatis agar tidak terjadi kesalahan saat berkendara nanti. Â
P(Parking), posisi tuas transmisi pada saat memarkir mobil.
R(Reserve), posisi tuas transmisi hendak memundurkan mobil.
N(Netral), posisi tuas transmisi ketika mobil dalam keadaan berhenti sejenak. Â
D(Drive), posisi tuas transmisi melaju normal dengan kondisi jalan datar, naik dan turun landai, dengan kecepatan tinggi maupun kecepatan rendah. Gigi akan berubah secara otomatis menyesuaikan perputaran mesin mobil.
S(Sport), posisi tuas transmisi untuk melaju kencang mendahului kendaraan di depannya atau pas kondisi jalan lengang berfungsi untuk menambah kecepatan alias ngebut.
L(Low), posisi tuas transmisi rendah 1 dan 2 ketika melaju di jalanan tanjakan dan turunan terjal. Untuk jenis transmisi matic lainnya disimbolkan dengan angka 1 dan 2.
2.Letakkan Kaki Senyaman Mungkin
Pada mobil bertransmisi otomatis hanya terdapat dua pedal, gas dan rem di posisi kaki kanan. Sedangkan kaki kiri disediakan pijakan untuk "parkir" istirahat kaki (foot rest).
Bagi anda yang terbiasa dengan mobil transmisi manual diperlukan adaptasi beberapa saat.
3.Menyalakan Mesin Mobil Â
Pastikan tuas transmisi berada di posisi P, injak pedal rem untuk kemudian menstarter atau menyalakan mesin mobil Â
4.Memundurkan Mobil Secara Pelan
Memundurkan mobil dari tuas transmisi P, injak pedal rem dengan kaki kanan dan geser tuas dari posisi P ke posisi R kemudian lepas pijakan pada pedal rem secara perlahan biarkan mobil mundur secara perlahan.
Memundurkan mobil dari tuas transmisi D, injak pedal rem dengan kaki kanan dan pastikan mobil dalam keadaan berhenti sempurna.
Tunggu beberapa detik untuk kemudian geser tuas dari posisi D ke N kemudian ke  posisi R, lakukan dengan perlahan. Kemudian lepas pijakan pada pedal rem secara perlahan biarkan mobil mundur pelan-pelan.
5.Memajukan Mobil Dengan Lembut
Injak pedal rem dengan kaki kanan dan geser tuas transmisi dari posisi N ke posisi D. Tunggu beberapa detik untuk memastikan perputaran gigi transmisi otomatis berjalan sempurna.
Lepaskan pelan-pelan pijakan pedal rem sampai mobil bergerak secara perlahan.
Pindahkan kaki ke pijakan pedal gas dan injak untuk menambah kecepatan.
6.Ketika Di Lampu TL atau Kemacetan
Ketika berhenti sejenak di lampu traffic light atau dalam kondisi macet, tuas tetap pada posisi D dan kaki tetap menekan pijakan pedal rem.
Jika berhenti lama, geser tuas ke posisi N dan tarik handrem.
Demikian halnya ketika hendak melajukan mobil dari tuas posisi N, injak pedal rem dengan kaki kanan kemudian geser tuas ke posisi D dan lepas perlahan pedal rem sampai mobil bergerak secara perlahan.
7.Mendahului Kendaraan Di Depan
Untuk mendahului kendaraan yang melaju di depan, injak dalam-dalam pedal gas atau geser tuas posisi D ke posisi S untuk menghasilkan tenaga yang optimal.
8.Mengemudi di Jalur Tanjakan
Bagi penulis ketika melakukan perjalanan dengan berkendara mobil matic yang melewati jalur tanjakan dalam kondisi macet sekalipun masih lebih mudah diatasi dibandingkan dengan mobil manual.
Tinggal tuas digeser ke posisi L(Low) dari posisi D pada saat perputaran mesin turun. Â Sambil tetap menginjak pedal gas yang disesuaikan dengan situasi kepadatan lalu lintas
9.Antisipasi Rem Blong di Jalur Menurun
Nach, justru yang perlu diwaspadai berkendara mobil matic pada saat melintas di jalur menurun agak tajam dan panjang.
Jangan sekali-sekali hanya mengandalkan pedal rem untuk menahan laju mobil, baiknya imbangi dengan transmisi rendah.
Pindah tuas ke gigi L(Low) pada saat perputaran mesin sudah turun, hal ini seperti "engine brake" pada mobil manual.
10.Berhenti/Parkir
Pada saat mobil berhenti sudah berhenti dengan sempurna, geser tuas ke posisi P(Parkir) dan imbangi dengan handrem, kenapa harus demikian, hal itu untuk meringankan beban kerja tuas P, lebih-lebih mobil di parkir di jalan yang menanjak atau menurun.
11.Secara Berkala Perawatan di Bengkel Terpercaya
Perawatan secara berkala termasuk penggantian beberapa olie mesin, olie transmisi dan lain-lain di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
Apabila mobil jarang dipakai setidaknya tiga hari sekali nyalakan mesin mobil atau orang awam sebut "mobile dipanasi".
Berkendara dengan mobil matic lebih nyaman, dimanjakan dan dipermudah karena bisa bergantian dengan istri dan anak-anak alias penulis berada di kursi sebelah kiri dan dapat tertidur pulas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H