Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jenis Pendapatan Menuju Kemandirian Finansial

27 Januari 2023   04:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   18:31 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/jenis pendapatan menuju kemandirian finansial (sumber: produk.bfi.co.id)

Franchise, atau waralaba yaitu kerjasama yang dimana salah satu pihak memberikan hak manfaat atau hak guna dari kekhususan yang dimiliki kepada pihak lain dengan imbalan tertentu yang besarannya sesuai kesepakatan.

Misalnya sahabat menjadi franchise dari minimart ternama maka oleh minimart tersebut, sahabat diberikan hak kelola atas minimart beserta jaringan distribusinya dengan persyaratan yang disepakati termasuk kewajiban imbalan.

Kelas online, ngajar les online untuk siswa-siswa SD SMP SMA, youtuber, reseller, dan lain-lain

Adsense, ini seperti yang sedang penulis perjuangkan untuk mendapatkan monetize dari google ads sehubungan dengan blog yang penulis tatakelola, dan sahabat juga dapat upayakan serupa di facebook ads misalnya.

Dari ketiga jenis pendapatan menuju kemandirian finansial, akan tercapai apabila sahabat mampu memanage perjuangan untuk mendapatkannya sejak dini, dimulai dari saat ini, iya dari sekarang tanpa tapi.

Itu bisa dimulai dari yang mudah dahulu yaitu dengan bekerja untuk mendapatkan gaji atau menjadi pelaku usaha sambil menabung untuk investasi portofolio.

Tugas manusia hanya berikhtiar dan berdoa agar diberikan rejeki yang halal dan berkah, kesehatan dan aset yang cukup untuk kebutuhan hidup dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Berserah diri kepadaNya, dengan manjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

'Jenis pendapatan menuju kemandirian finansial' tersebut dinilai sukses manakala sahabat telah memiliki passive income, dimana uang yang bekerja untuk sahabat bukan sebaliknya sahabat yang bekerja demi uang atau diperbudak oleh uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun