Bulan Januari sebagai pembuka tahun 2023 tentunya dengan harapan baru yang lebih baik.
Menjelang berakhirnya Januari 2023 bertepatan dengan bulan Rajab dalam penanggalan Hijriyah yang diyakini sebagai bulan baik untuk melangsungkan pernikahan sebab akan mendapatkan keberkahan, keselamatan, dan mendapatkan keturunan. Aamiin.
Sementara yang penulis bahas adalah pasca akad dan resepsi pernikahan diantara dua sejoli dan tentunya diantara dua keluarga. Karena tak mungkin sebuah keluarga baru terus menerus tinggal bersama dengan orangtua di pondok mertua (indah).
Waktu yang tepat untuk membeli rumah pertama bagi pasangan muda atau setidaknya pilih berinvestasi pada properti bukan lainnya apalagi mobil.
Bisa jadi merupakan rumah yang kedua, ketiga, dan seterusnya bagi beliau para senior kita yang telah mapan secara ekonomi. Yang bertujuan membelikan anak-anak maupun yang bertujuan untuk investasi jangka menengah dan panjang.
Kali ini penulis akan sedikit berbagi bagaimana "Membeli Properti Rumah Tapak Pertama, Kedua atau Ketiga" sesuai kondisi yang pernah penulis temui.
Meskipun perekonomian belum pulih seutuhnya namun beberapa kalangan sudah mulai melakukan aktivitas usahanya. Geliat properti sudah mulai terlihat dari beberapa kali transaksi jual beli rumah tapak, lahan siap bangun maupun apartement.
Seperti yang disampaikan Media Indonesia.com/ekonomi pada tanggal 28 November 2021 yang lalu dengan judul "Perekonomian Membaik, Sektor Properti Alami Peningkatan Penjualan".
Hampir tiga tahun sejak merebak pandemi global covid-19 melanda dunia, yang juga berdampak pada usaha properti sehingga mengalami koreksi hingga puluhan prosen.
Penurunan tersebut lebih disebabkan oleh penundaan kalangan menengah keatas dalam membelanjakan uangnya terkhusus untuk pembelanjaan kepemilikian properti yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Bukan karena daya beli yang tidak ada.
Sementara dana mereka banyak diparkir di instrumen keuangan yang lain yang relatif likuid sebagai cadangan untuk antisipasi kebutuhan mendesak terutama terkait dengan resesi di tahun 2023 ini yaitu sebagai cadangan pembiayaan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Ada beberapa tips sebelum melakukan transaksi pembelian properti, khususnya untuk rumah tapak dan lahan siap bangun.
Kedua jenis properti ini lebih banyak diminati pasangan atau keluarga muda sebagai rumah pertama mereka atau rumah hibah dari orangtua mereka, dari sisi orangtua mereka masuk dalam katagori pembelian rumah kedua atau ketiga dan seterusnya.
Azas kebermanfaatan dari dua jenis properti tersebut lebih fleksibel dan relatif cepat untuk dilakukan penjualan kembali dibandingkan dengan properti jenis ruko, apartement, dan gudang.
1. Lokasi
Pemilihan lokasi rumah sangat penting sebelum membeli rumah tapak atau lahan siap bangun. Meskipun biasanya lokasi yang bagus berpengaruh terhadap harga menjadi sedikit lebih mahal tetapi buybacknya lebih mudah dan harga jualnyapun lebih tinggi sehingga harapan keuntungannya lebih besar karena demand nya lebih banyak.
Lokasi dikatakan bagus apabila rumah terletak di komplek perumahan yang telah memiliki nama.
Dan biasanya rumah-rumah dimaksud tidak terlalu jauh terhadap akses tol, dekat dengan fasilitas perkantoran, perdagangan, perekonomian, pasar, kesehatan, pendidikan dan lain-lain yang memadai sehingga mampu menarik lebih banyak calon pembeli untuk datang.
2. Fasilitas Umum & Sosial
Fasilitas umum dan sosial yang dimaksud adalah fasilitas taman bermain, jaringan PLN dan telkom, dekat dengan akses jalan raya, tidak jauh dari pasar tradisional, pusat layanan kesehatan, tersedianya tempat ibadah, jalan perumahan.
Jalan utama perumahan maupun jalan kedua perumahan. Material jalan dapat berupa jalan aspal maupun paving blok.
Jalan utama yang lebar minimal terdiri dari 4 lajur dari 2 jalur yang tersedia, di mana ditengahnya dipisahkan oleh sparator berupa taman yang memisahkan antara 2 jalur yaitu jalur masuk dan jalur keluar dari perumahan.
Dalam 1 jalur mampu dilewati 2 atau 3 mobil akan lebih menarik dan memberikan impact harga terhadap pemilik rumah di komplek perumahan tersebut.
Demikian halnya dengan lebar jalan kedua perumahan, ini juga sangat berpengaruh terhadap ketertarikan calon pembeli untuk melakukan transaksi pembelian.
Idealnya lebar jalan kedua perumahan leluasa jika dipakai untuk simpangan antara dua mobil atau minimal leluasa apabila terjadi simpangan antara mobil dengan sepeda motor. Dalam ukuran meter minimal lebar jalan kedua 6 meter.
3. View Rumah
View rumah juga sangat penting, seringkali calon pembeli rumah menanyakan view rumah menghadap ke arah mata angin mana?
Karena rumah hunian pemanfaatannya dalam kurun waktu yang lama maka setidaknya apabila membeli rumah harus benar-benar yang memadai termasuk viewnya.
Calon pembeli rumah yang bijak biasanya akan mencari rumah yang menghadap ke timur atau menghadap ke selatan, dengan alasan apabila menghadap ke timur rumah akan selalu mendapatkan sinar matahari pagi yang relatif sehat.
Sedang rumah yang menghadap ke selatan apabila datang musim kemarau maka matahari akan berada di sisi utara karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa sehingga rumah yang menghadap ke selatan terhindar dari sinar matahari langsung terutama pada saat panas terik siang dan menjelang sore hari.
Serta perhatikan juga tata letak tiang peyangga kabel PLN dan telkom, yang berpotensi akan menghambat pertumbuhan rumah keatas/membangun lantai dua.
4. Saluran Air/Got
Pastikan juga tingkat kemiringan saluran air/got sehingga air selalu mengalir dan tidak menggenang di got. Saluran got yang tidak lancar akan menimbulkan masalah di kemudian hari terlebih apabila rumah sudah padat penghuni.
5. Hindari Rumah Saling Berhadapan
Untuk tips kelima hanya berlaku untuk perumahan yang lebar jalannya minimalis. Dengan lebar jalan 6 meter dan posisi rumah saling berhadapan dikemudian hari akan berpotensi mengundang masalah.
Apabila salah satu atau kebanyakan penghuni tidak menyediakan lahan parkir mobil di carport atau garasi dan seringkali memarkirkan mobilnya di jalan maka jalan yang sudah minimalis akan terasa sangat mengganggu penghuni lainnya yang melintas atau yang akan keluar masuk dengan mobilnya ke carport atau garasi.
Tips di atas hanya berlaku untuk rumah tapak atau landed house dan tanah siap bangun. Sebelum Anda melakukan pembelian rumah hunian atau lahan siap bangun, baik rumah pertama maupun rumah untuk berinvestasi.
Tentunya warganet mempunyai pengalaman yang lebih beragam dalam membeli properti silahkan dilengkapi di kolom komentar sebagai bagian dari ikhtiar amalan ilmu yang bermanfaat.
Demikian sedikit tips berbagi pengalaman dalam membeli properti rumah tapak pertama, kedua atau ketiga, hunian landed house/rumah tapak, guna mengantisipasi faktor-faktor yang berpotensi membuat tidak nyaman pada saat rumah sudah dihuni kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H