Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Masih Perlukah Punya Etika dalam Berbisnis?

20 Januari 2023   04:00 Diperbarui: 20 Januari 2023   04:08 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih Perlukah Punya Etika Dalam Berbisnis?-Bagaimana pemilik bisnis startup memahami dan memiliki kemampuan serta kemauan untuk menjalankan bisnis secara beretika, sehingga goal usaha yang sustainable hingga membuahkan goal profit sebagai perusahaan yang mapan akan tercapai.

Etika dalam berbisnis adalah tentang aktifitas kegiatan berusaha atau berbisnis yang meliputi banyak aspek.

Di dalam etika bisnis dapat membentuk dan membangun norma, nilai dan perilaku yang baik di dalam kegiatan berusaha atau berbisnis.

Dapat membentuk sikap dan perilaku pegawai dengan baik, dapat membangun hubungan bisnis secara baik dengan para pelanggan dan mitra kerja perusahaan.

Bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki etika dengan mematuhi segala peraturan perundangan dan hukum yang berlaku, serta menjadikannya sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas bekerja sehari-hari.

Tujuan Etika Dalam Berbisnis, 

Memberikan kesadaran moral dan batasan-batasan bagi pelaku bisnis agar mampu menjalankan usaha/bisnisnya dengan cara bersikap yang baik, supaya tidak merugikan pihak lain yang berhubungan dengan bisnis tersebut.

Dengan etika bisnis para pelaku bisnis mempunyai kesempatan untuk mewujudkan citra manajemen yang baik di dalam berbisnis, sehingga dapat diikuti berbagai pihak yang mempercayai bahwa berbisnis itu harus tetap memiliki etika yang baik.

Mampu menghilangkan citra buruk dalam berbisnis, yaitu citra kotor, penuh tipu muslihat, cheating  dan lain - lain.

Beberapa Ciri Bisnis yang Beretika, 

1)tidak merugikan pebisnis lain,

Hindari merugikan secara finansial maupun non materi diantara kolega dan klien/konsumen. Bisnis sebaiknya berkolaborasi bukan lagi berkompetisi untuk saling menjatuhkan dan membuat rugi pihak lain.

Jika yang terjadi akan berpotensi merugikan pengusaha lain maka secara tidak langsung akan mematikan jaringan pertemanan bisnis diantara mereka.

Jangka panjangnya seperti membunuh perusahaan sendiri karena informasi negatif tentang suatu kenakalan pebisnis akan dengan mudah menyebar di komunitas pengusaha bahkan di blacklist.

2)pantang melanggar hukum atau peraturan perundangan yang berlaku,

Berusaha untuk selalu taat kepada hukum dan perundangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, tentang ketenagakerjaan, tentang produk yang diperdagangkan, tentang pajak dan lain sebagainya.

3)membawa suasana yang kondusif termasuk kepada kompetitor bisnisnya,

Melakukan JO(join operation) untuk sebuah proyek yang akan dikerjakan merupakan implementasi dari berkolaborasi sehingga saling mengisi kekurangan, apakah minus di manajemen/tenaga ahli atau bisa jadi kekurangan permodalan sehingga akan menjadi cukup saat melakukan kerjasama saling menguntungkan.

4)telah memiliki perijinan usaha yang sah dan legal,

Sebelum perusahaan beroperasi sudah selayaknya semua perijinan harus dimiliki dengan legalitas yang sah. Baik perijinan lokal pemerintah kabupaten/kota maupun yang terkait dengan kebijakan perijinan pusat.

Manfaat Etika Dalam Berbisnis Bagi Perusahaan,

1.Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan, dengan selalu mengedepankan etika dalam berbisnis, setiap karyawan akan terikat dengan standart peraturan beretika yang sama dalam satu perusahaan.

Contoh: gerakan senyum, sapa dan salam diantara karyawan maupun kepada pihak konsumen atau klien.

2.Sebagai Penjelasan Penilaian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, tanggung jawab sosial agar selalu dijalankan supaya terhindar dari konflik sosial yang dapat merugikan.

Contoh: dengan menganggarkan CSR (corporate social responsibility) kepada masyarakat sekitar perusahaan yang sering dikenal dengan istilah "ring 1" perusahaan, mengutakaman perekrutan tenaga kerja lokal yang mumpuni dan sesuai kebutuhan perusahaan.

3.Dapat Membantu Menghilangkan Grey Area Pada Bidang Etika, tentang kesetaraan gaji, tenaga kerja dibawah umur dan kewajiban menjaga lingkungan hidup, sehingga terdapat batasan-batasan dalam menjalankan bisnis perusahaan.

4.Dapat Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, etika dalam berbisnis merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bersaing dengan perusahaan lain di pasar global.

5.Dapat Meningkatkan Kepercayaan Investor Kepada Perusahaan, bagi perusahaan go public, kenaikan harga saham dapat menarik minat dan meningkatkan kepercayaan para investor untuk berinvestasi.

6.Dapat Membangun Citra Positif Perusahaan, sebagai sarana membangun citra yang baik tentang perusahaan dimata mitra bisnis dan konsumen

Prinsip Etika Dalam Bisnis, 

1.Mempunyai Sikap Jujur Dalam Berkomunikasi, kejujuran berkomunikasi dan bersikap dengan mitra bisnis dan konsumen,

2.Selalu Menepati Janji Dan Berkomitmen, selalu menepati janji dan berkomitmen menjalankan usaha bisnis secara baik.

3.Memiliki Integritas, konsisten dalam pikiran, ucapan dan perbuatan.

4.Memiliki Loyalitas, bekerja keras dan serius menjalani bisnis sesuai dengan visi dan misi, serta memisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.

Mengedepankan etika dalam berbisnis, menjadikan suasana kompetisi bisnis menjadi adil dan penilaian konsumen atas produk menjadi lebih obyektif. Sehingga tidak menimbulkan kecurangan diantara perusahaan mana pun.

Gambaran Etika Dalam Berbisnis Yang Diterapkan Perusahaan, 

1.Bersikap Jujur, penipuan pasti merugikan pihak tertentu, jaga kejujuran agar selalu dipercaya masyarakat.
2.Menyebutkan Nama, menyebutkan nama perusahaan saat bertemu dengan relasi bisnis hal ini dapat dinilai sebagai ketertarikan dan niat yang baik untuk kerjasama bisnis selanjutnya
3.Berpakaian Rapi, berpenampilan rapi sama dengan sikap menghormati terhadap perusahaan yang didatangi
4.Penggunaan Bahasa yang Baik, bertutur kata yang baik menunjukan kualitas diri, impactnya seberapa besar kualitas penghormatan yang akan kita terima
5.Berdiri saat Berjabat Tangan, sikap saling menghormati dan menghargai antar relasi bisnis
6.Membayar Tagihan, kewajiban untuk membayar tagihan sebagai tuan rumah yang baik dalam suatu jamuan pertemuan dengan relasi bisnis
7.Mengucapkan Terima Kasih, secara formal selalu berucap terima kasih terhadap relasii untuk memberikan kesan profesional.

Jika etika dalam bisnis sudah menjadi habit atau kebiasaan keseharian tentu tidak akan kesulitan untuk menerapkannya dalam kegiatan bisnis.

Etika Dalam Berbisnis Online Yang Wajib Diketahui,

1.Ramah, jadikan habit melayani konsumen dengan baik dan ramah
2.Adil, adil dalam bersikap kepada konsumen, distributor dan pegawai sendiri.
3.Jujur, hal ini akan membawa bisnis online tetap bertumbuh ke arah yang lebih baik lagi.
4.Peduli, fase after sales wajib dikelola dengan baik.
5.Janji, segera tuntaskan janji dalam bentuk apapun terhadap konsumen sebaik dan seoptimal mungkin.

Kesalahan/Pelanggaran Etika Dalam Berbisnis

1.Melakukan Tindakan Spamming

"Kami menjual produk a,b,c. atau seperti : Silahkan cek akun kami,".

Yang seperti ini tinggalkan karena berisiko kehilangan kredibilitas oleh tindakan spamming.

2.Melakukan Tag Secara Acak

Konsumen merasa terganggu sehingga mereka men delcont kita.

Sebagai gantinya gunakan : fbads, instagramads atau metode dll

3.Bom SMS (Pesan Singkat)

Silahkan mengirim pesan singkat acak dalam suatu waktu, namun pastikan pesan singkat tersebut tidak dikirim secara terus-menerus tapi lakukan dengan timeline waktu yang terbaik.

4.Menggunakan Foto Produk Orang Lain

Hindari melakukan hal ini, karena produk yang dipasarkan tidak akan pernah sama dengan yang terposting dalam media sosial, sehingga konsumen akan kecewa.

5.Tidak Aktif dan Tidak Kreatif

Selalu lakukan kreatifitas dan aktifitas dengan selalu melakukan inovasi dalam bisnis, ciptakan konten-konten yang menarik supaya tidak membosankan bahkan monoton.

Jadi, masih perlukah punya etika dalam berbisnis?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun