Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lontong Tuyuhan Rembang: Nemu Kuliner di Jalur Alternatif Jawa Timur-Jawa Tengah

27 Desember 2022   23:37 Diperbarui: 28 Desember 2022   04:56 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kota rembang (dok. pribadi)


Menu lontong tuyuhan di warung makan Condong Raos milik pak Sabit tidak ada yang berbeda dengan warung makan lontong tuyuhan lainnya, memiliki rasa pedas dengan kuah cabai merah, potongan ayam kampung dan tempe khas bungkus godong jati.

Makanan yang hampir menyerupai opor ayam ini memiliki rasa pedas yang khas dari kuah cabai merah. Lontongnya pun tak seperti kebanyakan lontong yang berbentuk bulat lonjong, penyajian lontong tuyuhan berbentuk segitiga menyerupai ketupat yang dikait dengan tiga tusuk lidi.

Bentuk lontong segitiga ini bukan tanpa makna, lontong tuyuhan yang berbahan beras dibungkus dengan daun pisang berbentuk segitiga bermakna tiga tujuan cinta, yakni cinta kepada Tuhan, kepada alam dan cinta kepada sesama makhluk hidup. 

Makanan khas lontong tuyuhan ini awalnya berasal dari desa Tuyuhan kecamatan Pancur kabupaten Rembang Jawa Tengah. Konon ceritanya menu lontong tuyuhan ini sebagai hidangan para santrinya mbah Djumali, seorang tokoh ulama yang hidup di abad 17. Melihat sejarahnya sajian lontong tuyuhan ini dijual keliling dengan cara  dipikul dari kampung ke kampung, sekaligus sebagai sarana penyamaran santri pada saat terjadinya perang Lasem tahun 1734 atas pendudukan Belanda.  

Sedangkan sentra pedagang lontong tuyuhan terletak di tepi jalan desa yang menghubungkan Lasem–Perempatan Jape, kalau dari arah Clangapan pas perempatan Jape belok ke kiri. 

Deretan pedagang lontong tuyuhan bersandingkan hamparan sawah dengan angin yang sepoi-sepoi, selain berwisata kuliner dengan menikmati lontong tuyuhan para penikmat kuliner sekaligus dapat menikmati lebatnya tanaman padi dengan latar pegunungan dan perkampungan warga sekitar desa Tuyuhan, suasana pedesaan nan asri tanpa tercemari polusi hingar bingar perkotaan.

kota rembang (dok. pribadi)
kota rembang (dok. pribadi)

Kekhasan lontong tuyuhan sebagai pembeda dengan lontong ayam di daerah lain, pedasnya cabai merah Rembang dengan ayam kampung ditambah tempe godong jati, sebuah kombinasi yang tidak ditemui di warung lontong ayam di tempat atau kota lain.

Disela-sela menikmati lontong tuyuhan, kami sempatkan untuk ngobrol dengan ibu-ibu yang melayani di warung makan lontong tuyuhan Condong Raos pak Sabit. Termasuk menanyakan tentang resepnya, berharap suatu saat istri akan mencoba membuat menu lontong tuyuhan. 

Berikut resep dan cara memasaknya, siapkan 8(delapan) lontong, 1(satu) ekor ayam kampung yang dipotong-potong, segendel tempe godong jati, siapkan juga daun salam dan serai serta daun jeruk, garam dan gula pasir secukupnya, serta jangan lupa santan dari kelapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun