Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nostalgia: Nasi Pecel Kembang Turi di Atas Kereta Api Rajawali

21 Desember 2022   22:27 Diperbarui: 22 Desember 2022   06:06 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/sumber: www.alonesia.com

Yang muda, yang tua, yang cantik, yang perlente, yang modis, yang suka jaim, ternyata masih doyan makan nasi pecel.

Makanan yang diidentikkan dengan makanan "wong ndeso" ini mampu memukau dan menarik perhatian sebagian penumpang ketimbang makanan yang ditawarkan oleh pramugari diatas kereta api.

Apapun alasannya nasi pecel "kembang turi" memang terasa nikmat untuk disantap diatas kereta yang sedang berjalan. Sambil menikmati pepohonan jati di kejauhan yang memang banyak tumbuh di sepanjang jalur yang dilewati kereta api, belum lagi hamparan sawah yang mulai menguning siap untuk dipanen serta suasana panen padi oleh sebagian petani di wilayah Bojonegoro.

ilustrasi/nasi pecel sarangan (sumber: dok. pribadi)
ilustrasi/nasi pecel sarangan (sumber: dok. pribadi)

Tak terasa nasi pecel "kembang turi" dengan lauk telur dadar dan rempeyek kacang diatas genggaman tangan telah habis kusantap. Rasa kantuk mulai menggoda, menari -- nari di sekitar kelopak mata, perjalanan pun masih sekitar tiga jam lagi. Angankupun mulai melayang.......

"Esok, ketika perjalanan pulang balik dari Semarang menuju Surabaya, pastinya kusempatkan untuk sekedar melepas lapar dengan menikmati nasi pecel "kembang turi" di stasiun Bojonegoro".

Nasi pecel "kembang turi" nikmatimu srasa beda, hargamu murah meriah dan terjangkau.  

*****

Suatu Siang diatas Kereta Api Rajawali Tujuan Surabaya - Semarang, 23 Juli 2008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun