Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburan Lebaran Vanya

14 Desember 2022   16:50 Diperbarui: 14 Desember 2022   16:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.liputan6.com

“Belih kenapa–kenapa, inyong nembe kemutan wis ana janji karo kanca kantor,” jawab Vanya sambil nyari–nyari alasan yang pas.

“Ach…Ibu ini tidak tahu bagaimana suasana hati anak perempuanmu sekarang ini, senang-susah-kesal bahkan neg telah teraduk dan bercampur dalam gelas hati yang rasanya semakin rapuh saja,” keluh Vanya sembari memasukkan tas dan beberapa bungkusan ke dalam mobilnya.

Dengan setengah hati Ibunda Vanya melepas kepulangan Vanya ke Semarang dengan menyetir sendiri mobilnya.

Setelah membeli oleh–oleh gethuk Sukaraja dan beberapa oleh–oleh khas Purwokerto lainnya, Vanya kembali memacu mobilnya melewati jalanan yang masih saja ramai oleh kendaraan pemudik meski cuti bersama lebaran telah usai beberapa hari yang lalu.

Masih saja berkecamuk di dalam hati Vanya, mengingat isi sms dari Syah tadi.

“Tega–teganya kamu memperlakukanku seperti ini Mas,” sambil tak terasa air mata mulai membasahi pipi putih mulusnya yang dulu pernah begitu akrab dengan sentuhan dan belaian sayang lelaki bernama Syah.

Kemudian diusapnya pipi Vanya dengan tisu yang sengaja ditaruh di dashboard mobil.

“Aku bukan perempuan ingusan lagi, aku bukan gadis yang baru kenal cinta pertama, aku gak boleh cengeng, apalagi hanya karena urusan laki–laki,” geramnya sambil diiringi alunan musik tape mobil dari lagu–lagu instrument miliknya Yani.

“Lantas mengapa aku buru-buru balik ke Semarang dengan meninggalkan begitu saja rencana liburan yang masih tersisa beberapa hari ke depan yang telah tersusun rapi bersama teman-teman SMA di Purwokerto” gumamnya kesal sambil mencari-cari nomor telepon Syah di inbox sms yang belum tersimpan dalam kontak ponsel miliknya, untuk kemudian menekan tombol “call” sebagai upaya untuk menghubungi lelaki itu...

*****

Semarang, Rabu 15/10/2008

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun