Abunawas : Jadi tidak ada kamar penjaga istana, punggawa, jenderal, penasihat, ahli perang dsb..
Raja : Tidak ada
Abunawas : Jadi Baginda sendiri yang laki-laki yang ada di sekitar lokasi kejadian. " Apa Baginda tidak takut mata-mata menyusup dan membunuh baginda di tengah malam.
Raja : Tidakmungkin. Ruangan menuju kamarku dan kamar putriku dijaga ketat oleh penjaga kerajaan yang jago dan sakti.
Abunawas : menghampiri raja dan membisikkan ke telinga raja " Baginda kan yang berak malam itu, dan itu taik Baginda kan "
Raja : ???? mukanya merah padam dan membubarkan semua yang hadir di aula.
Darimana engkau tahu Abunawas. Jangan main asal tuduh. Setelah ruangan sepi dan hanya Raja dan Abunawas.
Abunawas : Setelah saya amati barang bukti. Kalau permpuan yang berak pasti taik yang ada hancur karena tersiram oleh air kencingnya. Sedangkan barang bukti menunjukkan taiknya masih utuh dan sekitar 35-40 cm didepannya ada semacam titik bekas terkena air kencing. Jadi bisa dipastikan laki-laki yang berak itu. Setelah ditanya ternyata hanya Baginda laki-laki yang ada disekitar lokasi. Jadi Bagindalah orangnya yang berak.
Raja : Jangan Engkau beritakan pada orang lain. Dan katakan bahwa itu taik binatang yang menyusupa atau apa. Nanti hadiah besar akan aku berikan padamu.
Abunaawas : Terimakasih Baginda. Saya minta satu hadiah saja. Jadikan saya menantu Baginda. Saya sudah lama mencintai putri Baginda.
Raja :??????????