Raja : Sekarang kamu temukan pelakunya. Kalau bisa engkau menemukan pelakunnya maka engkau akan aku beri hadiah yang banyak. Tapi bila engkau gagal maka nyawamu taruhannya. Engkau harus jadi kambing hitam untuk mengamankan situasi kerajaan.
Abunawas : Dasar raja tidak adil. Masa orang lain berbuat aku yang menanggung akibatnya ( gerutu dalam hati ).... Siap baginda. Sekarang tinggalkan saya sendir di ruangan TKP
Raja :Â Baiklah Abunawas...Engkau harus menemukan pelakunya kalau tidak mau kepalamu terpisah dari badanmu.
Suasana hening. Dengan menggenakan masker Abunawas mengamat barang bukti. Seonggokan taik yang masih padat...sepertinya sudah mulai mengeras karena sudah beberapa hari dibiarkan. Tapi bau menyengat masih menusuk hidung. Diambilnya sebuah tongkat...ditusuk-tusukanya oleh Abunawas. " Aku tahu pelakunya.." batin Abunawas
Abunawas pun menghadap Raja. Sebelum saya menjawab saya mau melakukan sedikit interogasi dulu kepada seluruh penghuni kerajaan yang ada pada malam kejadian.
Abunawas : Apakah ada pesta ..atau makan besar sebelum kejadian
Raja : Tidak ada
Abunawas : Apakah ada seseorang yang sakit perut mencret-mencret atau diare sebelum kejadian
Raja : Tidak ada
Abunawas : Kamar siapa saja yang ada di sekitar ruang kejadian.
Raja : Kamarku, kamar putriku,..kamar dayang-dayang pelayan putriku,...kamar pelayan-pelayan istana.