Namun jauh sebelum Peraturan Presiden (perpres) dikeluarkan, banyak sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran budi pekerti untuk menunjang pendidikan karakter pada siswanya.Â
Banyak instansi pendidikan yang hadir dengan membawa visi dan misi yang mengarah pada penguatan karakter, baik di sekolah umum, sekolah berbasis agama, maupun lainnya.Â
Masing-masing sekolah pun memiliki gaya tersendiri dalam mewujudkan visi dan misi yang mengarah pada pengembangan karakter. Sekolah tentu ingin melahirkan anak-anak berkualitas yang berkarakter baik.
Pendidikan memang harus mampu menghadapi tantangan Zaman, karena itu peran sekolah dalam membina karakter anak-anak menjadi sangat penting. Karakter siswa harus terbentuk selama mereka belajar di sekolah.
Pengetahuan, keterampilan, dan moralitas yang tinggi menjadi pondasi yang kuat bagi setiap anak dalam menjalani kehidupannya. Dengan pendampingan dan pendidikan yang tepat maka mereka akan mampu beradaptasi dengan lingkungan dan zamannya.
Labschool harus memiliki kelas berbasis riset dimana guru terbiasa meneliti di kelasnya sendiri dengan fasilitas yang ada. Apalagi saat ini kita telah melewati masa lalu, guru harus mampu berinovasi dan kreatif di kelas maya saat virus corona semakin merajalela.Â
Pembelajaran yang biasa dilakukan di kelas secara tatap muka, kini bisa melalui kelas maya secara virtual dengan berbagai aplikasi. Guru dan murid bisa bertemu di dunia maya.
Ketersediaan sarana dan prasarana di ruang kelas sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di kelas nyata. Namun sekarang, kita juga harus menyiapkannya di kelas maya.Â
Tentu saja pembelajaran di kelas modern akan sangat sedikit menggunakan kertas. Sebab semuanya serba digital. Guru harus mampu menyiapkan materi pelajarannya dalam bentuk digital. Sehingga mudah disebarluaskan kepada peserta didiknya.Â
Mereka dengan mudah dapat menangkap materi pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. Guru menjadi konten kreator, dan harus mampu membuat media pembelajarannya.
Kelas yang modern berbasis penelitian menjadi fokus utama dalam pembelajaran digital di era revolusi industri 4.0 dan di masa pandemi Covid-19. Guru harus mampu meneliti di kelasnya sendiri dengan fasilitas yang ada di sekolah.Â