Pada jeda waktu,
Ku lapadkan kobaran rindu yg menggebu,
pada dinding khayalan nista_ku,
selarik aksara2 yg ku tata,
sebuah kiasan seonggok rindu_ku pada_mu,
yaaa habibii...
Mungkin nama_mu telah termaktub d hati_ku,
terukir d jiwa_ku,
merasuk d setiap jengkal nadi_ku,
pun, membelenggu pada akal sehat_ku,
yaaa habibiii...
Ku ingin kau merapal kiasan rindu_ku,
yg kini kian menyayat2 hati_ku,
menggila akan d jiwa_ku,
mengoyak2 setiap jengkal nadi_ku,
pun, mencabik2 akan akal sehat_ku,
aku paham...
mungkin jika diri_mu telah merapal kiasan rindu_ku,
hanya cerca'n yg kan kau lontarkan,
hanya seringai yg kan kau laku_kan,
dan haya tawa yg kan kau perdengarkan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H