Mohon tunggu...
Om Dompet
Om Dompet Mohon Tunggu... -

perkenankan fikiran ini kuukir pada sudut-sudut perasaan agar aku mengerti apa arti berguna bagi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku

24 Juli 2011   03:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu aku kan memandangmu dengan perasaan dan kaca batin yang positif...

Ketika kenyamanan yang nampak pada aura senyummu,

Aku kan membalas dengan semua kebaikanku....

Seperti matahari yang selalu panas ..

Aku akan menghangatkan setiap dingin yang menakutkanmu..

Begitu pula keadaan yang berhamburan ketika kehidupan mulai menyerang keegoisan..

Aku bukan orang yang gampang kalah,

Tapi aku akan selalu mengalah pada kekalahan yang tak semestinya ku alami..

Karena aku tahu sorak kemenanganmu adalah sesuatu yang bisa membuatku hidup..

Lalu aku bisa tersenyum tenang dan bisa menyembuhkan semua luka wajar manusia,

Jika cerdik mereka akan mengetahui kejahatanku,

Karena hal itu bisa membuat mereka yang terkoyak terjerumus...

Tapi ternyata kecerdikan merekapun sangat berlawan dengan hatiku.. dan sangat salah.

Seperti air akan memercik ke wajah sendiri jika terpukul olehnya..

dan akhirnya penyesalan sesaat yang terbiasa aku dengarkan dari keluhan-keluhan janji yang membosankan...

Aku juga seperti karang yang sombong dengan semua saran,

Karena aku kan mengkoyak pendirianku dengan tanggung jawab..

Mereka memintaku ke utara, aku dengan senang hati mengikutinya

Namun sebenarnya jiwaku lurus berjalan sesuai rencanaku

Dengan alasan-alasan yang ingin kubangun meski kecil...

Lalu akhirnya mereka sampai di puncak senyuman remeh dan berkata, berteriak dengan sangat kencang...

Padahal sama sekali aku tak mau mendengar...

Karena senyumku lebih akan  menggetarkan tiang-tiang sombong itu,

Tapi tak aku teruskan karena akan sangat lebih menyakitkan jika aku menjadi mereka...

Inilah aku yang selalu tersnyum kuat,

By Om Dompet Nov 13 2010

Sebuah puisi semangat yang setiap saat akan memberiku kekuatan untuk melangkah ke depan .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun