Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Net TV, "Besar Pasak daripada Tiang"?

13 Agustus 2019   20:38 Diperbarui: 15 Agustus 2019   13:02 7091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Barangkali kita sama-sama bisa belajar dari Chairul Tanjung (CT), pemilik CT Crop, holding company Trans TV dan Trans 7. Sebagai pemilik Trans Corp, CT sudah mengalkulasi dengan sangat jitu, cost dan profit.

Berapa cost yang dikeluarkan, dan berapa profit yang dihasilkan. Penulis yakin, CT tak sekadar memikirkan program yang ditonton banyak orang, melainkan juga program yang menghasilkan big income. Oleh karena itu, CT menjaga sekali "pasak" agar tidak lebih besar daripada "tiang". Sebelum menggeluarkan duit untuk produksi (mengekseskusi), CT sudah mengetahui profit yang diperoleh.

Penulis pernah diceritakan salah seorang mantan karyawan Trans TV, betapa profit menjadi ukuran CT melihat keberhasilan program. Baginya, ukuran keberhasilan program adalah jika iklan di program tersebut membludak, melebihi production cost (baca: untung).

Tak perlu juga penghargaan program terbaik atau piala dari festival di ajang pertelevisian. Baik penghargaan, maupun piala, tak menghasilkan profit. Padahal, televisi adalah bisnis. Bisnis ya tetap bisnis. Kita bisa belajar dari CT dalam hal ini.

Makanya, jangan harap ada program bertahan tayang selama sebulan, atau berepisode-episode bisa tayang di Trans TV, jika tak punya profit. Sebab, CT pasti akan drop.

Penulis pernah dikabarkan, ada program baru tayang 1 atau 2 episode tidak untung, tidak ada rating, langsung di-drop alias tak ditayangkan lagi.

Wajarkah kebijakan yang dilakukan CT seperti itu? Jelas wajar! Jika saya pemilik TV pun pasti akan melakukan hal yang sama seperti CT. Sebab, balik ke "hukum asal", di mana hidup-mati televisi swasta dari iklan. Buat apa buang-buang uang, tapi tidak ada hasil?

Intinya, sebelum dieksekusi, "bertempur" terlebih dahulu di meja rapat dengan sales marketing soal profit.

Nah, seperti apa restrategi yang akan dijalankan Net TV? Mari kita lihat bersama.

Salam Televisi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun