Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Seru Produser tvOne "Berburu" Ustadz Abdul Somad

25 Mei 2018   21:39 Diperbarui: 22 Juni 2018   16:52 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan tentu "lebih mudah" setelah UAS tampil di Damai Indonesiaku. Sang asisten memberikan waktu tvOne untuk taping UAS untuk Ramadhan. UAS tampil di tvOne, baik di waktu subuh (Indahnya Ramadhan), maupun kultim menjelang berbuka puasa. Namun, pada prinsipnya, UAS tidak mau terikat kontrak dengan satu stasiun televisi. Seperti kita ketahui, ada satu atau dua Ustadz yang selalu rutin tampil di televisi tertentu.  Nah, UAS tidak mau.

"Ustadz tidak mau terikat kontrak," jelas Faiz.

Saat break syuting Ustadz Abdul Somad
Saat break syuting Ustadz Abdul Somad
Untuk Ramadhan ini, Faiz dan tim menjalankan proses produksi yang serba cepat. Oleh karena harus mengikuti lokasi, dimana UAS melakukan kajian, tim menyewa sebuah kamar hotel. Kamar hotel bertarif mahal tersebut dirubah seperti studio dadakan. Dalam 1 hari, mereka ngebut menyelesaikan 30 eps untuk kultum dan program sahur. Mulai syuting dari jam 7 pagi sampai jam 1 dini hari. Tentu, di antara waktu tersebut ada break sholat dan makan.

"Ini rekor Ustadz melakukan kajian. Ya, bayangin seharian taping. Bahkan, si Ustadz bilang, taping kemarin bisa masuk rekor dunia..."

Tampilnya UAS di tvOne sempat mengundang kontroversi. Betapa tidak, ada sebagian orang menuduh, tvOne memberi panggung pada Ustadz yang pro terhadap HTI. Bahkan, selain pro-HTI, Ustadz yang dicintai puluhan juta umat ini juga diisukan pro terhadap teroris, gara-gara dalam sebuah potongan video UAS sempat mengatakan bom bunuh diri merupakan jihad. Namun, Faiz dan tim berusaha meyakinkan Direksi maupun redaksi tvOne, bahwa isu-isu tersebut tidak terbukti kebenarannya. Meski UAS tidak masuk dalam daftar 200 mubaligh rekomendasi Kementrian Agama, namun tvOne tetap percaya, UAS adalah mubaligh dengan ilmu Islam yang luar biasa, ulama pemersatu ummat, dan memiliki visi kebangsaannya yang tidak perlu diragukan. Walhasil, program UAS di tvOne pun lancar dan meraih rating-share cukup baik. Dan yang terpenting juga, berhasil menggaet sejumlah sponsor. 

Salam Ramadhan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun