Ramadhan ini, salah satu program televisi yang paling ditunggu tak lain adalah penampilan Ustadz Abdul Somad (selanjutnya penulis singkat UAS) di tvOne. Betapa tidak, saat ini UAS merupakan sosok paling popular di tanah air. Jika tampil dalam sebuah ceramah, jamaahnya puluhan ribu. Tak berlebihan, fenomena UAS mirip dengan almarhum KH Zainuddin MZ yang dikenal dengan sebutan "Kiai Sejuta Umat".
Kepopuleran UAS membuat banyak stasiun televisi coba "melamar" beliau untuk tampil di televisi. Dengan bisa tampil di televisi, berharap mata penonton bisa ke stasiun televisi tersebut. Ujung-ujungnya, stasiun itu meraih rating-share selangit. Selain rating-share, tentu saja mendulang banyak uang dari pihak sponsor.Â
UAS akhirnya lebih tertarik tampil di tvOne. Di tulisan selanjutnya, saya akan ungkap, kenapa UAS lebih tertarik tampil di tvOne, ketimbang Trans TV (tv pertama yang menampilkan UAS) atau RCTI (tv yang sempat membuat Tabligh Akbar UAS). Nah, salah seorang yang cukup "berjasa" memboyong UAS ke tvOne adalah Produser tvOne bernama Faiz.
Faiz mengenal UAS di awal 2017, yakni ketika beliau popular seperti sekarang ini. Ketika masih muncul di Youtube, Produser tvOne ini mulai mencari tahu bagaimana bisa menjalin komunikasi dengan UAS. Ya, inilah salah satu tugas seorang Produser.
"Saya mulai bertanya-tanya di Instagram," papar Faiz coba mengingat awal "berburu" UAS. "Menanyakan apakah boleh bersilaturahim bertemu Ustadz".
Pertanyaan Faiz ternyata tidak direspon admin Instagram UAS. Lama tak dijawab. Sampai suatu ketika, Ustadz Arifin Ilham mengabari Faiz, bahwa UAS akan bertabligh akbar di Masjid Az-Zikra, Sentul. Masjid Az-Zikra adalah "markas" Ustadz Arifin Ilham. Kebetulan Faiz kenal dengan Ustadz Arifin Ilham, yang selama ini dikenal sebagai pimpinan Az-Zikra.
"Di Masjid Az-Zikra itulah pertama kali saya kenalan dengan UAS," jelas pria berkacamata ini. Selain perkenalan, untuk pertama kali, UAS tampil di tvOne di acara Damai Indonesiaku.
Dalam pertemuan tersebut, Faiz mulai akrab dengan seorang asisten UAS. Dari asisten ini, Faiz diinfokan jadwal UAS sepanjang 2017-2018. Begitu diperlihatkan jadwal, ia baru percaya, bahwa jadwal UAS padat.
"Tak ada satu pun celah untuk bisa mengundang Ustadz," ingat Faiz. "Bahkan, Kementrian, pejabat, atau bahkan Preseiden yang mau ngundang Ustadz tetapi tidak bisa, ya bener. Jadwal Ustadz padet banget."
Tak seperti Ustadz kebanyakan, dimana mendahului pejabat atau mereka yang berani membayar honor besar, UAS beda. Menurut Faiz, UAS tak mau mengecewakan jadwal yang sudah ada. "Siapa pun dia, kalau hendak mengundang Ustadz, tetap harus antri. Ustadz tidak mau meng-cancel demi pejabat. Komitmen pada mereka yang sudah lebih dulu mengundang, sangat dijaga.".
Kelar bertemu pertama di Masjid Az-Zikra, Faiz terus berburu UAS. Selama ada di wilayah Jabodetabek, Faiz kejar UAS. Selain bertemu dengan asisten UAS, Faiz juga langsung "merayu" UAS. "Ayo dong, kapan tampil di Damai Indonesiaku," rayu Faiz pada UAS. Alhamdulillah, UAS akhirnya mau tampil di Damai Indonesiaku.
Perjuangan tentu "lebih mudah" setelah UAS tampil di Damai Indonesiaku. Sang asisten memberikan waktu tvOne untuk taping UAS untuk Ramadhan. UAS tampil di tvOne, baik di waktu subuh (Indahnya Ramadhan), maupun kultim menjelang berbuka puasa. Namun, pada prinsipnya, UAS tidak mau terikat kontrak dengan satu stasiun televisi. Seperti kita ketahui, ada satu atau dua Ustadz yang selalu rutin tampil di televisi tertentu. Â Nah, UAS tidak mau.
"Ustadz tidak mau terikat kontrak," jelas Faiz.
"Ini rekor Ustadz melakukan kajian. Ya, bayangin seharian taping. Bahkan, si Ustadz bilang, taping kemarin bisa masuk rekor dunia..."
Tampilnya UAS di tvOne sempat mengundang kontroversi. Betapa tidak, ada sebagian orang menuduh, tvOne memberi panggung pada Ustadz yang pro terhadap HTI. Bahkan, selain pro-HTI, Ustadz yang dicintai puluhan juta umat ini juga diisukan pro terhadap teroris, gara-gara dalam sebuah potongan video UAS sempat mengatakan bom bunuh diri merupakan jihad. Namun, Faiz dan tim berusaha meyakinkan Direksi maupun redaksi tvOne, bahwa isu-isu tersebut tidak terbukti kebenarannya. Meski UAS tidak masuk dalam daftar 200 mubaligh rekomendasi Kementrian Agama, namun tvOne tetap percaya, UAS adalah mubaligh dengan ilmu Islam yang luar biasa, ulama pemersatu ummat, dan memiliki visi kebangsaannya yang tidak perlu diragukan. Walhasil, program UAS di tvOne pun lancar dan meraih rating-share cukup baik. Dan yang terpenting juga, berhasil menggaet sejumlah sponsor.Â
Salam Ramadhan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H