Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Derita Asprod #4: Sekejam-kejamnya Ibu Tiri, Masih Lebih Kejam...

11 Maret 2016   10:54 Diperbarui: 11 Maret 2016   11:38 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya, waktu tes mau jadi PA, gue disuruh ngangkut karung. Persis kayak kuli Tanjung Priuk…”

Selain pengalaman-pengalaman yang pernah Anto lakukan selama jadi PA di Citra TV di atas tadi, masih ada daftar panjang tugas PA yang nggak ada hubungannya dengan job desk PA sesungguhnya di televisi. Apa itu? Silahkan plototin yak…

 

1. Bikinin kopi saset buat Produser. Mending kalo kopi sasetnya udah ada. Kalo belum, PA disuruh beli dulu ke warung. Duitnya pun duit PA. Sedih nggak tuh? 

2. Kalo Produser cape, PA disuruh mijit. Kalo Produsernya kurus tinggal kulit pembalut tulang ya no problem lah. Tapi ada banyak Produser yang bodynya segede kultas, sementara PA-nya segede tripleks. Kebayang dong jari jemari sang PA keriting? 

3. Trus jadi driver dadakan. Di stasiun televisi sebetulnya udah ada Driver. Tapi kalo driver di car pool lagi kosong, mau nggak mau PA yang menggantikan jabatan sebagai driver. Kalo menolak, PA bakal kena semprot sang Produser. Masalahnya, nggak semua PA bisa nyupir, ya kayak Jaja ini. Ada pula PA bisa nyupir, tapi nggak punya SIM. Paling-paling kalo ditilang polisi, ngeluarin SIM Card deh…xixixi 

4. Dan masih banyak lagi derita PA yang nggak bisa diungkapkan satu per satu…

 

Meski sejumlah penderitaan PA sudah Anto alami, namun cowok berhati selembut salju ini tetap enjoy. Prinsipnya sederhana, mangan ora mangan sing penting jadi PA. Eh, maksudnya gini, ia ingin nimba ilmu dari nol dengan jadi PA. Daripada nimba air, mending nimba ilmu, supaya kelak jadi Produser.

Tapi tidak dengan Jaja.

“Mak, Jaja berhenti aja ya jadi PA?” tanya Jaja cuhat ke Mak Oneng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun