Mohon tunggu...
Aby Abbad21
Aby Abbad21 Mohon Tunggu... Guru - Guru MTs N 15 Jakarta

Belajar dan berani menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Andai Kematian Bisa Diprediksi

12 Agustus 2023   17:46 Diperbarui: 12 Agustus 2023   17:52 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebab matinya ....

Pasti banyak orang yang akan berduyun-duyun melihat detik -detik kematian saat Malaukut Maut (Izraol) datang tanpa terlihat dengan membawa hp, kamera, video siap siap update status.

Tentu sebagian orang nyaman dan kebanyakan tidak nyaman karena akan merasakan keheningan jiwa. Bila kematian sudah dapat diprediksi.

Cuma Allah memberikan gambaran tentang ciri-ciri kasat mata saja

Seperti rambut sudah memutih, kulit sudah kriput, makan susah mengunyah, fisik sudah melemah, jalan sudah tidak sekencang pelari tertatih - tatih melangkah satu demi satu, sudah buang air di tempat, tidur tidak senyenyak dulu, mata sudah lamur, pendengaran sudah tidak peka, tinggal menunggu kematian dengan memperbanyak ibadah, mengingat kematian dengan dzikir dan beramal baik.

Siap - siaplah tamumu (Malaikat Maut/Izroil) akan datang tanpa mengucapkan salam, langsung masuk ke jiwa dan jantung untuk menarik paksa atau menarik dengan cara halus sesuai amal perbuatan.

Hadits Rasulullah riwayat abi dunia

Bahwa " Sakitnya sakaratul maut itu kira-kira seperti tiga ratus tusukan pedang". Bagi mereka yang ingkar.

Tapi bagi yang beriman, mana kala Izroil.mencabut nyawa ruhnya akan ditarik perlahan lahan penuh penghormatan kepada hamba sholih baik pria ataupun wanita.

 Dalam kutipan  buku Alam kubur dan alam barzah  (Muhammad Anwar) dan ditambah keterangan penulis bahwa :

"siapa saja yang menginginkan keselamatan kubur dan khusnul khotimah hendaknya memelihara empat perkara, yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun