Mohon tunggu...
omas arya
omas arya Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

di lawan males e

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dulunya Hobi, Sekarang Menjadi Pundi-pundi Penghasilan

21 Desember 2020   17:36 Diperbarui: 21 Desember 2020   17:45 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk memastikan kepada kedua orang tuanya. Ia menjamin selama berada di club dia bisa menjaga diri, dan dia menjelaskan pula jika menjadi seorang dj mendapatkan upah yang dapat meringakan beban orang tuanya. Orang tua pun ahkirnya mengingatkan agar tidak mudah terpengaruh orang lain dan terjerumus ke dalam hal yang negative. 

Dan cara untuk menjaga diri sendiri aris mempunyai cara tersendiri, menurutnya yang terpenting ingat dengan tujuan awal ingin masuk menjadi seorang dj untuk apa. Jika untuk menambah skill atau ingin cari tahu tentang dj, ataupun bisa ingin mencoba tantangan baru. Dia tetap focus pada tujuan awalnya menjadi seorang dj.

Di sisi lain setelah lulus smk ia mencoba melamar di salah satu sekolah menengah pertama untuk menjadi guru exrakulikuler. Dia melamar menjadi guru extrakulikuler videografi di smp UNGGULAN BINA INSANI Surabaya, ia bisa karna dulunya beranjak  dari smk. 

Dengan modal itu akhirnya Aris diterima di salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Surabaya. Untuk membagi waktunya kapan saat ia mengajar, kapan saat ia latihan dj dan kapan waktunya untuk kuliah, dia lebih merelakan waktunya latihan dj untuk mengajar dan kuliah. Tetapi pada saat ada waktu luang dia gunakan untuk latihan dj kestudio, biasanya latihan dj di dekat rumahnya tepatnya jl. Nginden raya dan nama studionya THE MASTER DJ MANAGEMENT AND COURSE.

Dia berpesan kepada semua dj khususnya di Surabaya, jangan mengikuti gaya hidup yang negatif. Karena dapat merusak masa depan. Dan sejatinya dj hanyalah profesi bukan gaya hidup. Tetap utamakan kreatifitas dan mempunyai idealisme supaya orang melihat kamu mempunyai ciri khas yang berbeda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun