Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Guru - profil suka menulis dan bercanda

suka menulis dan berkomentar,tapi berkomentar yang lebih dominan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tidak Ada Gencatan Senjata bagi Pemerintah Voldemort

4 Desember 2023   09:50 Diperbarui: 4 Desember 2023   10:15 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal judul saya menuliskan kata pemerintah voldemort, tokoh yang ditakuti dan mengerikan dalam cerita Harry potter. 

bahkan dalam kisahnya tak ada seorang pun yang berani menyebut namanya hanya dengan inisial "you know who"

karena begitu mengerikannya jika menyebut namanya, bisa muncul di hadapan dan langsung menerkam.

voldemort mempunyai aliansi hitam yang dapat menebar teror ke segala penjuru, bahkan pemerintah sihir pun ketakutan.

Sekilas itulah perspektif saya mengenai pemerintah israel, bukan warganya. karena saya yakin setiap menusia ingin hidup tenang dan damai.

Fakta yang terjadi sekarang adalah jutaan warga palestina di gaza dan tepi barat, hidup dalam kengerian yang dahsyat, tak terbsersit dalam pikiran mereka besok makan apa, jalan-jalan kemana, yang ada  apakah esok hari atau malam nanti kami masih hidup .

Militer israel memerintahkan warga gaza dari wilayah utara ke selatan, agar terhindar dari pembantaian, tapi yang terjadi  ketika sudah di selatan mereka tetap di bantai.

info terakhir mereka meminta warga palestina untuk menyebrang lautan, pindah ke mesir , afrika atau terombang ambing di lautan. 

Yang menjadi lebih miris lagi para pemimpin dunia hanya bisa menyaksikan, ibarat sedih dihati tapi tak bisa diucapkan.

( saya menghela nafas dulu untuk mencurahkan opini ini) 

terlepas dari begitu kuatnya pemerintah israel dari segi militer, media, aliansi dan finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun