Di awal judul saya menuliskan kata pemerintah voldemort, tokoh yang ditakuti dan mengerikan dalam cerita Harry potter.Â
bahkan dalam kisahnya tak ada seorang pun yang berani menyebut namanya hanya dengan inisial "you know who"
karena begitu mengerikannya jika menyebut namanya, bisa muncul di hadapan dan langsung menerkam.
voldemort mempunyai aliansi hitam yang dapat menebar teror ke segala penjuru, bahkan pemerintah sihir pun ketakutan.
Sekilas itulah perspektif saya mengenai pemerintah israel, bukan warganya. karena saya yakin setiap menusia ingin hidup tenang dan damai.
Fakta yang terjadi sekarang adalah jutaan warga palestina di gaza dan tepi barat, hidup dalam kengerian yang dahsyat, tak terbsersit dalam pikiran mereka besok makan apa, jalan-jalan kemana, yang ada  apakah esok hari atau malam nanti kami masih hidup .
Militer israel memerintahkan warga gaza dari wilayah utara ke selatan, agar terhindar dari pembantaian, tapi yang terjadi  ketika sudah di selatan mereka tetap di bantai.
info terakhir mereka meminta warga palestina untuk menyebrang lautan, pindah ke mesir , afrika atau terombang ambing di lautan.Â
Yang menjadi lebih miris lagi para pemimpin dunia hanya bisa menyaksikan, ibarat sedih dihati tapi tak bisa diucapkan.
( saya menghela nafas dulu untuk mencurahkan opini ini)Â
terlepas dari begitu kuatnya pemerintah israel dari segi militer, media, aliansi dan finansial.
apakah kita akan menjadi saksi kesedihan, hilangnya rasa kemanusiaan, dan menerima bahwa bangsa mereka manusia dan kita bukan manusia.............
kalau kita binatang, apakah boleh binatang dibunuh tanpa rasa belas kasihan.
langkah konkrit sementara......
Dalam cerita di atas dibutuhkan satu atau dua  kekuatan yang bisa mengimbangi voldemort yaitu harry potter. untuk menghilangkan kekuatanya.
untuk mengakhiri pembantaian pemerintah israel terhadap warga palestina ada beberapa solusi :Â
- militer kehilangan sumber dayanyaÂ
- seluruh pemimpin dunia mengembargo dan membawa ke ICC - pemerintah israelÂ
- seluruh rakyat dunia menyuarakan kekejaman mereka dan meminta untuk mengehentikan peperanganÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H