Mohon tunggu...
Oman Salman
Oman Salman Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Surel: salmannewbaru@gmail.com

Sedang belajar memahami anak dan ibunya...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Remaja Berkebutuhan Khusus Melukis dengan Disertai Pandangan Mata Batin

11 Januari 2021   14:01 Diperbarui: 12 Januari 2021   04:42 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lukisan karya siswa berkebutuhan khusus dibuat kurang dari lima menit. Dokpri

Maka dengan hasil lukisan seperti itu, sungguh sangat mencerminkan kebiasaan dan hobi kedua rekan pelatihan saya tersebut. Dimana yang satu sebagai guru olahraga, dan satu lagi, hobi bola.

Begitu pun gambar rekan saya yang sedang berzikir dan membaca Alquran, keduanya memang paling religius dibandingkan kami. Kalau giliran doa, shalat berjamaah, maka teman kami tersebut yang dipersilahkan memimpin.

Sungguh pas apa  yang menjadi pandangan batin beliau yang dituangkan dalam lukisan.

Melihat fenomena luar biasa ini, kami semua terkagum, tak percaya, tapi itulah adanya. Saya sendiri hanya mencoba mengatakan kepada diri saya: "ini semua kehendak Tuhan. 

Di balik keterbatasan ada kelebihan." Pun dengan siswa atau ABK yang lainnya di sana. Semua digali oleh dewan guru untuk ditemukan bakatnya kemudian dikembangkan. 

Sehingga begitulah hasilnya, banyak siswa atau ABK di sana yang mahir bernyanyi, bermain piano, main gendang, membuat batik ciprat, melukis, dan lain-lain.

Refleksi diri

Tiga hari di SLB Negeri Semarang, 18-20 Juni 2014, betul-betul merupakan sebagai refleksi baik sebagai pribadi maupun sebagai seorang guru. Selama ini kita terkadang atau sering melihat keburukan-keburukan atau ketidakmampuan anak dan lupa untuk menggali potensi mereka. Sehingga kita sibuk untuk mencap si A nakal, atau si B lambat dalam belajar, dan seterusnya.

Padahal setiap anak, sekalipun ia ABK, pasti telah diberikan oleh Tuhan kelebihan. Sebagai orang tua dan guru, maka tugas kita adalah menggali dan mengembangkan potensi tersebut. 

Menggali dan mengembangkan potensi diri anak atau siswa dapat dijadikan sebagai pintu masuk transformasi dirinya. Misalnya jika ada siswa laki-laki yang dilabeli "nakal" namun ia piawai main voli, maka masuklah ke dunianya dengan mengembangkan potensinya tersebut.

Sehingga boleh jadi dengam prestasi voli dan apresiasi sekolah kepada anak tersebut, akan membuat si anak merasa berharga dan memiliki kemampuan sebagimana siswa lain. Dan merubahnya ke arah yang lebih baik.

Mungkin itulah catatan pribadi saya ketika berkunjung ke sebuah SLB yang luar biasa, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan membuat kita semakin peduli terhadap anak-anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Amin.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun