Tradisi yang dulu dimaksudkan untuk mensucikan diri itu, kini yang terjadi malah kebalikannya. Mandi bareng antara pria wanita dalam satu lokasi, anak anak muda yang memanfaatkannya untuk pergi berduaan dengan sang kekasih merupakan contoh kecil penyelewengan makna Balimau. Belum lagi kalau kita hitung, berapa banyak masyarakat yang melewatkan sholat tarawih dimalam pertama Ramadhan karena kelelahan sepulang dari acara Balimau.
Masih layakkah Balimau kita sebut sebagai sebuah kegiatan untuk mensucikan jiwa raga dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan?
Solo 08 Juli 2013 Om_maas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H