Mohon tunggu...
Herman R. Soetisna
Herman R. Soetisna Mohon Tunggu... -

Pelopor ergonomi industri terapan di Indonesia untuk peningkatan level K3, peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas, dan peningkatan "quality of working life" ini -katanya- pernah bersekolah di Teknik Industri ITB, Université des Sciences Humaines de Strasbourg, dan Université Louis Pasteur, Strasbourg-France. Sekarang Om-G [G=Ganteng, hehehe jangan protes ya...], bekerja sebagai dosen di ITB dan Peneliti Senior di Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi di ITB. Untuk yang ingin mengontak Om-G, silakan kirim e-mail via hermanrs@ti.itb.ac.id Wass, HrswG.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Praktis Memulai Penulisan Skripsi Agar Cepat Selesai dan Berkualitas Bagus

14 November 2016   14:14 Diperbarui: 21 November 2016   09:05 8515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alhamdulillah, akhirnya sampai juga kita ke acara wisuda... | sumber: pmsp.itb.ac.id

[1]     Untuk jenjang pendidikan S1 di ITB, skripsi ini sering disebut sebagai “Tugas Akhir” (TA). Dan rasanya mah tulisan ini pun masih cukup relevan untuk thesis” untuk jenjang pendidikan S2. Untuk selanjutnya, walaupun dalam tulisan ini disebut “skripsi”, ini mencakup TA dan Thesis. Untuk disertasi S3, prinsip-prinsip dan garis besar dari tulisan ini rasanya sih masih bisa dipakai, walaupun tentu saja mesti lebih mendalam.

[2]     Di Program Studi Teknik Industri ITB, nilai yang terbaik ini direpresentasikan dengan “Tripple-A”. Hayo siapa yang ingin mendapat “Tripple-A”ngacung... Lho  lho lho, kok semuanya kepingin ya?

[3]     KRS = Kartu Rencana Studi, yaitu kartu yang berisi mata kuliah apa saja yang akan kita ambil pada semester depan. Skripsi atau Tugas Akhir pun, walaupun mempunyai bentuk yang berbeda dengan mata kuliah biasa, termasuk mata kuliah. Di ITB, KRS ini disebut FRS (Formulir Rencana Studi), yang sekarang pengisiannya dilaksanakan secara on-line.

[4]     Dalam bidang engineering, khususnya untuk bidang Teknik Industri, pada dasarnya ada dua jenis penelitian: basic researchdan problem-based research. Silakan dipilih deh yang mana yang paling disukai dan paling feasible untuk dilakukan ya...

Untuk basic reasearch, yang biasanya kita lakukan di laboratorium, kita periksa dulu deh kelengkapan fasilitas dan peralatan laboratorium yang kita perlukan untuk penelitian skripsi kita (dan diperiksa, apakah semuanya masih berfungs dengan baik; kalau perlu, alat-alat itu dikalibrasi dulu deh...). Karena ada kemungkinan bahwa jumlah peralatan terbatas, agar diperiksa apakah pada saat-saat kita memerlukannya, peralatan yang sama dipakai peneliti lain juga; untuk itu, kalau perlu kita ubah jadwal pengambilan data kita.

Untuk problem-based research, dari beberapa bulan sebelumnya hendaknya kita sudah mencari “perusahaan tuan rumah” yang kira-kira mempunyai problem seperti yang ada pada proposal penelitian skripsi kita. Kita kirim saja surat permohonan, dengan disertai proposal penelitian kita. Kalau cocok dengan permasalahan yang mereka hadapi, mestinya mah mereka akan dengan senang menerima untuk melakukan penelitian karena ada orang yang akan membantu menyelesaikan permasalahan mereka

[5]     Yang Om-G maksud dengan “pointers” di sini adalah hal-hal pokok yang penting, yang dituliskan secara ringkas, ya semacam “extended keywords”deh... Pointers ini pun kemungkinan akan kita pakai (lagi) dalam pembuatan file presentasi (misalnya dalam Powerpoint), karena, frankly speaking, kalau file presentasi dibuat dengan kalimat lengkap yang kemudian pada saat sidang dibacakan, ini biasanya akan menyebalkan bagi para penguji (karena, secara implisit dianggap tidak bisa membaca sendiri, hehehe...) selain juga biasanya akan banyak makan waktu, padahal waktu presentasi pada saat sidang biasanya dibatasi 15 atau 20 menit...

[6]     Sebetulnya mengisikertas untuk masing-masing topik tadi bisa dan boleh dilakukan secara acak, yang penting nanti akhirnya menjadi cukup lengkap (paling tidak, ada satu yang cukup lengkap yang akhirnya akan kita pilih...).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun