Mohon tunggu...
Herman R. Soetisna
Herman R. Soetisna Mohon Tunggu... -

Pelopor ergonomi industri terapan di Indonesia untuk peningkatan level K3, peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas, dan peningkatan "quality of working life" ini -katanya- pernah bersekolah di Teknik Industri ITB, Université des Sciences Humaines de Strasbourg, dan Université Louis Pasteur, Strasbourg-France. Sekarang Om-G [G=Ganteng, hehehe jangan protes ya...], bekerja sebagai dosen di ITB dan Peneliti Senior di Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi di ITB. Untuk yang ingin mengontak Om-G, silakan kirim e-mail via hermanrs@ti.itb.ac.id Wass, HrswG.

Selanjutnya

Tutup

Money

Alternatif Solusi Konflik Buruh Versus Pengusaha Mengenai Upah Minimum

25 November 2015   08:22 Diperbarui: 25 November 2015   09:30 7858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah begitu ceritanya, Om dan Tante... Mudah-mudahan kalau semua pihak merasa diperlakukan dengan (lebih) adil, maka kesepakatan mengenai besaran upah dan kenaikan upah ini akan lebih mudah tercapai, karena everybody’s happy.

Sekian dulu dari Om-G ya.

Bon après midi...

 

Salam,

Om-G.

[Kompasiana.com/Om-G].

 

[1]      Ini sama sekali bukan merupakan angka yang mustahil, apalagi di Indonesia masih banyak sekali perusahaan yang produktivitasnya (sangat) rendah, sehingga untuk menaikkan produktivitasnya 25% bukan hal yang terlalu sulit. Ini bukan teori lho, tenan! Om-G ‘kan sering “ke luar-masuk” bermacam-macam perusahan... 

[2]      Sebaliknya, kadang juga terjadi bahwa jika ada kenaikan produktivitas, maka manfaat kenaikan produktivitas tersebut diambil seluruhnya oleh perusahaan. Ya ndak fair toh? Apalagi, dan yang ini amat sangat keterlaluan, kadang perusahaan malah mem-PHK karyawan pada saat ada kenaikan produktivitas, dengan alasan bahwa justru hal itu merupakan penghematan yang harus dilakukan oleh perusahaan (menghemat upah karyawan dengan mengurangi jumlah karyawan), bagaimana peningkatan bisa terus berlanjut bila hal ini terjadi? Gokil tenan deh... Untuk lengkapnya, silakan baca tulisan Om-G di Kompasiana.com yang berjudul Peningkatan Produktivitas = PHK Karyawan?”, di http://www.kompasiana.com/om-g/peningkatan-produktivitas-phk-karyawan_557e9709e022bdaf048b4568

[3]      Mestinya ya tidak bakalan 0% lah... ‘Kan paling tidak harus ada kenaikan upah sesuai tingkat inflasi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun