Mohon tunggu...
Herman R. Soetisna
Herman R. Soetisna Mohon Tunggu... -

Pelopor ergonomi industri terapan di Indonesia untuk peningkatan level K3, peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas, dan peningkatan "quality of working life" ini -katanya- pernah bersekolah di Teknik Industri ITB, Université des Sciences Humaines de Strasbourg, dan Université Louis Pasteur, Strasbourg-France. Sekarang Om-G [G=Ganteng, hehehe jangan protes ya...], bekerja sebagai dosen di ITB dan Peneliti Senior di Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi di ITB. Untuk yang ingin mengontak Om-G, silakan kirim e-mail via hermanrs@ti.itb.ac.id Wass, HrswG.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kebakaran di Tempat Umum Semacam yang Terjadi di Tempat Karaoke di Manado, Bagaimana Mencegahnya Agar Tidak Terulang Lagi?

26 Oktober 2015   13:45 Diperbarui: 29 Oktober 2015   19:26 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana untuk para pelanggan yang suka merokok? Wah nggak tahu nih, karena Om-G mah bukan perokok, jadi nggak tahu, perokok tahan nggak merokok berapa jam? Tapi bisa nggak ya diberlakukan seperti pada banyak penerbangan, bioskop atau restoran, bahwa selama di situ tidak boleh merokok...

  • Sebagai tambahan, agar di setiap “kamar” karaoke disediakan APAR (alat pemadam api ringan), yang dilengkapi dengan poster tentang bagaimana menggunakannya. Boleh juga bila sebelum masuk ke kamar karaoke, para pelanggan diberi peragaan tentang cara penggunaan APAR (lha anggap saja seperti di pesawat, sebelum take-off, ‘kan ada peragaan mengenai cara memakai seatbelt, cara membuka pintu darurat, dll., nggak peduli para penumpangnya baru satu itu kali naik pesawat atau sudah ratusan kali...). Jangan lupa monitoring secara berkala untuk memastikan bahwa alat dalam keadaan siap pakai.
  • Sediakan pula lampu emergency di setiap kamar karaoke selain juga di gang agar bila ada kebakaran, lalu lampu padam karena listrik sengaja dimatikan, maka orang masih bisa melihat ke mana dia harus menuju untuk menye­lamatkan diri.
  • Sediakan “peta evakuasi dalam keadaan darurat” di setiap kamar karaoke, di gang dan di semua tempat [jangan lupa, harus ada petunjuk “You are here” nya ya..? Ini penting sekali, lho...].
  • Om-G tidak tahu, apakah di tempat karaoke biasanya dipasangi sprinkler atau tidak; kalau boleh mah ya idealnya dipasangi sprinkler [yang juga harus diperiksa secara berkala untuk memastikan bahwa dia masih berfungsi dengan baik, bukan hanya pajangan!].
  • Nah yang ini juga penting: jangan lupa memeriksa keadaan perkabelan listrik secara berkala. Siapa tahu ada yang terkelupas akibat digigit tikus misalnya, di mana hal ini bisa menimbulkan hubungan arus pendek a.k.a korslet...
  • Idem: jangan lupa memeriksa keadaan sikring. Pakailah sikring yang standar, jangan memakai kawat kabel, karena dikuatirkan “ampere”-nya terlalu besar [Kalau ada hubungan arus pendek ‘kan arus listriknya menjadi besar; nah arus yang besar ini semestinya akan memutus sikring, sehingga kebakaran bisa tercegah... lha kalau kawat sikringnya diubah menjadi besar, fungsi pemutus arus pada sikring juga menjadi hilang dong...].
  • Dan, last but not least, agar dilakukan monitoring (audit?) oleh pihak-pihak berwenang secara berkala untuk memastikan bahwa para pelaku usaha sudah melakukan upaya-upaya perbaikan yang diperlukan...
  • Lalu apa yang dapat kita lakukan bila kita adalah pelanggan karaoke? Jangan lagi datang ke tempat karake yang tidak mau atau menunda-nunda melakukan upaya-upaya perbaikan, sambil secara eksplisit kita bilang alasannya kepada mereka (dari pihak karaoke). Kalaupun sudah kepalang datang ke situ, batalkan saja, cari tempat karaoke lain yang aman! Pasti deh pelaku usaha yang tadinya ogah-ogahan juga akan segera melakukan upaya-upaya perbaikan yang diperlukan. Daripada nggak ada pelanggan yang datang, ‘kan?

 

Sekian dulu dari Om-G ya, mudah-mudahan ada manfaatnya...

Salam,

Om-G

[Kompasiana.com/Om-G].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun