Pertama kali dalam sejarah gelaran pesta olahraga Asia tim badminton Indonesia tidak mampu menyumbangkan satupun medali bagi kontingen Indonesia, baik dari nomor beregu maupun perorangan.
Kegagalan di Asian Games 2022 ini semakin memperpanjang catatan buruk PBSI diera kepemimpinan Agung Firman Sampurna.
Tiga wakil yang berlaga di quarter final tak satupun yang mampu memenangkan pertandingan untuk melaju ke babak semi final. Bahkan dari tiga wakil tersebut kalah dalam dua game langsung, yang artinya tidak ada satu game pun yang mampu dimenangkan wakil Indonesia.
Satu kesamaan yang ditampilkan pada permainan Fajar/Rian, Ginting, dan Gregoria adalah mereka bermain tidak lepas, tekanan berat itu terlihat jelas dari raut wajah dan gestur pemain, hingga mereka tidak dapat mengeluarkan performa terbaiknya.
Ginting yang bermain melawan Li Shi Feng kalah dalam duel dua game langsung 13-21/17-21. Ginting gagal mempertahankan raihan medali perunggung pada Asian Games 2018 lalu. Sepanjang pertandingan Ginting terlihat gugup hingga akhirnya melakukan kesalahan sendiri. Li Shi Feng mampu keluar sebagai pemenang.
Gregoria yang menjadi satu-satunya harapan untuk menyelamatkan "muka" badminton Indonesia dimuka Asia, gagal meraih kemenangan. Permainan Gregoria tidak seperti biasanya, pada pertandingan ini kemampuan bermainnya seolah tertutup oleh "beban". Gregoria kalah melawan Aya Ohari dalam duel dua game langsung 10-21/19-21.