Arendt melihat tindakan sebagai cara manusia untuk mengungkapkan identitas dan tanggung jawab mereka. Dalam konteks pajak, kita dapat melihat:
- Tanggung Jawab Global: Mematuhi aturan pajak internasional adalah bentuk tindakan yang menunjukkan komitmen terhadap komunitas global.
- Mendorong Perubahan: Melalui partisipasi dalam perumusan kebijakan pajak internasional, negara-negara dapat mendorong perubahan positif dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Keunggulan Lain yang Dapat Ditarik
- Stabilitas Ekonomi: Sistem pajak internasional yang stabil dan prediktabel menciptakan iklim investasi yang lebih baik, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi global.
- Kerjasama Internasional: Pajak internasional mendorong kerja sama antara negara-negara dalam mengatasi masalah global seperti perubahan iklim, terorisme, dan penyakit menular.
Pemikiran Hannah Arendt memberikan kerangka kerja yang kuat untuk menganalisis isu-isu terkait pajak internasional. Dengan melihat pajak sebagai lebih dari sekadar kewajiban finansial, kita dapat memahami bagaimana praktik perpajakan berdampak pada kehidupan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat. Dalam pandangan Hannah Arendt, sistem pajak internasional yang efektif tidak hanya tentang mengumpulkan pendapatan untuk negara, tetapi juga tentang membangun komunitas global yang adil dan berkelanjutan. Dengan memahami konsep-konsep kunci dalam pemikiran Arendt, kita dapat melihat bagaimana pajak internasional dapat menjadi alat untuk mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H