Mohon tunggu...
OlIvio NIM 55522120021
OlIvio NIM 55522120021 Mohon Tunggu... Konsultan - OlIvioTritusia Asmoro - Mahasiswi S2 Mercubuana

Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Magister Akuntansi Mata Kuliah Perpajakan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB1 Habermas Keadilan Pajak Berganda Internasional dan Bentuk Komunikasi Tindakan Sebagai Mutual Understanding 55522120021 Prof Apollo

19 Oktober 2024   10:42 Diperbarui: 19 Oktober 2024   10:46 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : modul dosen Prof Apollo

Habermas berargumen bahwa tindakan komunikatif terjadi ketika peserta dalam percakapan berusaha untuk mencapai konsensus melalui argumen yang rasional. Proses ini melibatkan:

  • Partisipasi yang setara: Semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan.
  • Fokus pada pemahaman bersama: Tujuan utama adalah mencapai pemahaman yang saling menguntungkan.
  • Kritik terhadap klaim kesahihan: Klaim yang diajukan dapat dan harus dikritik secara rasional.

Tujuan Teori Tindakan Komunikatif

Tujuan utama teori Habermas adalah untuk mengembangkan sebuah teori sosial yang dapat memberikan landasan normatif untuk masyarakat yang lebih adil dan demokratis. Habermas berusaha untuk menjawab pertanyaan fundamental tentang apa yang membuat masyarakat menjadi baik dan bagaimana kita dapat mencapai masyarakat yang ideal.

Implikasi Teori Tindakan Komunikatif

  • Demokrasi Deliberatif: Teori ini memberikan landasan bagi konsep demokrasi deliberatif, yang menekankan pentingnya dialog rasional dan inklusif dalam pengambilan keputusan politik.
  • Kritik terhadap Modernitas: Habermas mengkritik kecenderungan modernitas untuk mengkolonisasi dunia hidup dengan logika sistem.
  • Fokus pada Bahasa: Teori ini menunjukkan pentingnya bahasa dalam membentuk realitas sosial dan memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan orang lain.

Kritik terhadap Teori Tindakan Komunikatif

  • Idealitas: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Habermas terlalu idealis dan tidak realistis dalam menggambarkan interaksi sosial yang sebenarnya.
  • Fokus pada Barat: Teori ini sering dikritik karena terlalu berpusat pada pengalaman Barat dan mungkin tidak berlaku secara universal.

sumber : modul dosen Prof Apollo
sumber : modul dosen Prof Apollo

Tipe-tipe Tindakan Komunikasi

Habermas mengidentifikasi tiga tipe tindakan komunikasi yang berbeda, masing-masing terkait dengan klaim kesahihan yang berbeda:

  1. Tindakan Ekspresif:
    • Klaim Kesahihan: Kejujuran atau kebenaran ekspresi pribadi.
    • Tujuan: Mengungkapkan perasaan, sikap, atau pengalaman batin.
    • Contoh: "Saya merasa sedih hari ini."
  2. Tindakan Regulatif:
    • Klaim Kesahihan: Kebenaran norma atau aturan.
    • Tujuan: Mengatur tindakan bersama dan mencapai kesepakatan tentang apa yang benar dan salah.
    • Contoh: "Kita harus menghormati hak-hak orang lain."
  3. Tindakan Representatif:
    • Klaim Kesahihan: Kebenaran faktual atau objektif.
    • Tujuan: Menyampaikan informasi yang benar dan akurat tentang dunia.
    • Contoh: "Matahari terbit di timur."

Dimensi Tindakan Komunikasi

Selain membedakan tipe tindakan, Habermas juga mengidentifikasi tiga dimensi penting dalam tindakan komunikasi:

  • Dunia Objektif: Berkaitan dengan fakta, pengetahuan, dan realitas eksternal.
  • Dunia Sosial: Berkaitan dengan norma, nilai, dan hubungan sosial.
  • Dunia Subjektif: Berkaitan dengan pengalaman pribadi, perasaan, dan pikiran individu.

sumber : modul dosen Prof Apollo
sumber : modul dosen Prof Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun