Kehidupan Ayahku Sebagai Seorang Petrolhead
Petrolhead atau yang biasa kita kenal sebagai otomotif antusias. Mereka berkecimpung di dunia otomotif dan memahami semua hal tentang otomotif, baik dari segi mesin hingga penampilan dari sebuah kendaraan.Â
Bahkan sampai terdapat latar keilmuan yang mempelajari tetang mesin. Teknik mesin yang sering kita kenal dengan keberaniannya dalam segala hal, bisa dikatakan bahwa itu merupakan cara agar kita berani melakukan segala hal baru yang belum pernah kita coba.Â
Pecinta otomotif pasti sudah tidak asing mendengar istilah petrolhead. Namun bagi orang awam, pasti masih bingung apa itu petrolhead.Â
Petrolhead dapat disebut juga sebagai pengemar fanatik dunia otomotif, terutama mobil. Hal ini dapat diibaratkan dengan pecinta grup music korea, yang biasanya terlihat fanatik dengan segala hal yang bersangkutan dengan band korea.Â
Tak hanya itu, pencinta band korea atau yang biasa disebut dengan K-Popers, mereka begitu fanatik hingga berkhayal kalua mereka menikah dengan personil band K-Pop yang mereka suka.
Jadi, petrolhead adalah orang yang bergantung/menyukai kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua, roda empat ataupun sejenisnya dengan begitu tingi. Kalau bahasa kerennya, dapat disebut sebagai car enthusiast.Â
Istilah petrolhead lebih identik dengan kaum pria, karena memang komunitas mobil atau sepeda motor didominasi anggota pria. Seperti yang diketahui, seorang petrol atau pengila mobil tentu memandang sebuah mobil dengan cara yang berbeda, dari orang kebanyakan.Â
Seorang petrolhead tidak menganggap mobil adalah kendaraan yang mengantarkannya kemana pun saja, tapi mereka menganggap mobil sebagai rumah kedua bahkan kerap diangkap sebagai tempat bermain.Â
Kenapa? Karena jika mereka merasa bosan, mereka bisa mengendarai mobilnya berkeliling-keliling, dan cukup puas hanya dengan mendengarkan suara mesinnya saja.Â
Saking fanatiknya, petrolhead memang merasa bahagia dan senang ketika mendengar suara mesin. Mereka mengibaratkan kendaraan adalah keluarga atau bisa jadi teman sejaki, karena mobil tidak akan pernah mengantakan ketidaksukaan ataupun kebenciannya seperti manusia di dunia.Â