Akhirnya masa sekolah ku telah usai aku berhasil membanggakan mereka berdua dengan hasil dan nilai-nilai yang memuaskan serta menunjukkan nilai terbaikku didepan mereka. Kini sudah saatnya dirikulah yang membiayai mereka berdua.
Aku mulai mencari perkerjaan di berbagai Perusahaan memang sangat sulit untuk dapat diterima namun aku tidak akan menyerah begitu saja akhirnya setelah aku melamar di berbagai Perusahaan aku di terima berkerja di salah satu kantor aku sangat bersyukur karena ada yang menerimaku.
Memang dengan gaji yang tidak besar tapi aku harus bisa membalas semua apa yang telah pakde dan budeku berikan selama ini, aku mulai berkerja dan hanya mendapatkan jatah libur setiap hari minggu aku juga mulai membuka usaha dibidang pertanian aku menjual bibit,pupuk,alat Bertani, dan lain nya dengan bermodal setengah gaji pertama ku dan setengahnya lagi kuberikan kepada pakde dan bude untuk biaya hidup
Semakin hari usaha ku semakin berkembang dan aku juga sudah diangkat menjadi manager di Perusahaan tempat ku berkerja, aku melihat rumah pakde dan bude ku semakin rapuh aku memutuskan untuk membuatkan mereka rumah tapi uang dari hasil dari usaha dan perkerjaan ku belum cukup untuk memperbaiki rumah yang semakin rapuh.
Aku pun memutuskan untuk mengambil kerja tambahan Kembali, niat awalku aku ingin menambah usaha ku namun aku mengurungkan niatku untuk menambah usaha dan memilih untuk berkerja menjadi kasir di mini market dekat rumahku.
Misiku untuk mengumpulkan uang buat membangun rumah akhirnya tercukupi, akhirnya beberapa material mulai dibeli dan dikumpulkan Pembangunan rumah pun mulai berjalan. Rumah pun telah selesai dibangun kini kondisinya sudah lebih baik dari pada sebelumnya.
Pakde terus-terusan mengucapkan terima kasih kepada ku karna telah memperbaiki rumahnya. " alhamdulillah terima kasih ya nak terima kasih sekali kamu sudah membangun dan memperbaiki rumah pakde, maaf kan pakde ya hanya bisa merepotkan mu" ujar pakde
" yaampun pakde sudah tidak apa ini memang sudah tugas ku, memperbaiki rumah ini tidak sebanding dengan kerja keras pakde selama ini untuk menyekolah kan ku, aku lah yang harusnya berterima kasih ke pakde, tanpa pakde aku bukan apa-apa" jawabku sambil memeluk tubuh pakde yang tambah menua.
Dua tahun kemudian aku mendapatkan perkerjaan lebih baik lagi dan impianku menjadi pengusaha akhirnya terwujud satu persatu aku bisa membanggakan pakde dan bude ku dan mewujudkan semua misi dan Impian ku satu persatu pula.
Akhirnya aku juga dapat mematahkan dan membuktikan kepada pakde, bude, dan para warga yang telah menyepelekan Impian dan misi ku sedari dulu. Banyak dari mereka yang bilang bahwa aku adalah keponakan yang kurang ajar dan tidak tau diri mereka bilang aku hanyalah beban pakde dan bude ku mereka juga bilang bahwa aku memaksa mereka berdua untuk menyekolahkan ku lebih tinggi dan mereka bilang bahwa aku akan sama dengan yang lainnya hanya menjadi sarjana penggangguran.
Tapi aku patahkan semua pemikiran mereka tentang ku dengan membuktikan bahwa aku bisa menjadi pengusaha dan membanggakan pakde dan bude ku karena aku percaya bahwa Pendidikan itu penting serta bisa merubah karakter seseorang kami juga yakin bahwa jika ada keyakinan dan kemauan pasti ada jalannya.