Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melongok Sejarah Bisnis Kerajinan Timah Royal Selangor

28 Maret 2018   19:24 Diperbarui: 29 Maret 2018   00:47 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kisah tentang teko teh keberuntungan (dok. koleksi pribadi)

Usaha ini terus berkembang, tak sekadar membuat perlengkapan ibadah tapi juga membuat perhiasan indah dari campuran timah putih dan timah hitam yang merambah ke pasar dunia.

Pemandu di Visitor Centre Royal Selangor didominasi anak muda (dok. koleksi pribadi)
Pemandu di Visitor Centre Royal Selangor didominasi anak muda (dok. koleksi pribadi)
Kami diajak berkeliling oleh seorang pemandu. Ia bercerita banyak tentang sejarah Royal Selangor dari pintu masuk Visitor Centre, ke dalam museum hingga melihat kegiatan para perajin di pabrik, bahkan melihat dengan sangat dekat perajin yang sedang bekerja. 

Visitor Centre dibangun pada 2004, terbuka untuk sebagai tempat mengenalkan perjalanan sejarah Royal Selangor yang berawal dari usaha keluarga hingga menjadi perusahaan besar seperti sekarang. 

Di tempat ini pengunjung tak hanya disuguhi cerita dan koleksi barang bersejarah Royal Selangor tapi juga sejarah tambang timah yang menghidupkan ekonomi Malaysia dari sektor industri pada abad 19.

Seorang perajin timah (pewter) di pabrik Royal Selangor (dok. koleksi pribadi)
Seorang perajin timah (pewter) di pabrik Royal Selangor (dok. koleksi pribadi)
Belajar menjadi perajin timah di School of Hard Knocks (dok. koleksi pribadi)
Belajar menjadi perajin timah di School of Hard Knocks (dok. koleksi pribadi)
Tak ada biaya yang dikenakan bila bertandang ke sini. Calon pengunjung bisa mengatur rencana berkunjung dengan mengisi formulir di SINI. Bahkan jika dibutuhkan, tersedia layanan antar jemput GRATIS dari hotel dan beberapa titik tertentu. 

Namun bila ingin mengikuti kelas dan belajar menjadi perajin timah serta menggunakan perkakas tradisional yang digunakan para perajin seabad lalu di School of Hard Knock akan dikenakan biaya RM 65/pengunjung. 

Dan bila ingin belajar membuat perhiasan, dapat mengikuti kelas di The Foundry dengan biaya RM 180/pengunjung. Karya yang dibuat di kedua kelas tersebut akan menjadi buah tangan yang dibawa pulang oleh pengunjung. 

Menutup kunjungan jika perut terasa lapar, mampirlah menikmati sajian makan siang atau secangkir kopi/teh di The Cafe sebelum meninggalkan Royal Selangor, saleum [oli3ve].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun