Pada malam hari, di sela kegiatan diskusi kami berkesempatan untuk berbincang dengan Drs. Reza Fahlevi, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Pesan beliau, "tolong bagikan ilmu dan ajarkan teman-teman di sini untuk memiliki semangat berbagi tentang Aceh yang menarik bagi penggiat daring." Saya dan kak Badai sepakat bahwa semua yang hadir di Jantho adalah mereka yang punya semangat untuk berbagi, sebagian sebelumnya sudah saya kenal lewat media sosial. Berada di tengah mereka membuat kami pun mendapatkan banyak pengetahuan, menambah jaringan pertemanan dan berterima kasih diberi kesempatan menjadi bagian kegiatan Disbudpar Aceh, ABG 2015; momen untuk belajar bersama.
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian - [Pramoedya Ananta Toer]
Jadi, kenapa saya mendapatkan udangan khusus ke Aceh?
Jejak itu abadi, semua yang tertulis itu membekas. Karenanya, bijaklah untuk menggunakan kata, menyampaikan keluh dan pesan. Kita tak pernah tahu siapa yang akan mendapatkan pesan yang tersampaikan dan membuka pintu untukmu melangkah lebih jauh. Mari berbagi energi positif, manfaatkan media yang tersedia dengan bijaksana dan teruslah menginspirasi, saleum [oli3ve].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H