Ketimbang memikirkan perijinan untuk menggapai menara kontrol, mari kita bahas hutan kota di sekitanya. Jika kita merujuk pada UU No 26 Tahun 1997 tentang Penataan Ruang, di sana diatur minimal 30% dari luas wilayah satu kota diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) untuk menunjang perbaikan iklim. RTH atau lazim kita sebut hutan kota memiliki fungsi sebagai penurun kadar polutan, peredam kebisingan, mengurangi hujan asam, penyerap karbon monoksida/karbon diaksoda dan penghasil oksigen.
Apakah ketentuan itu sudah terpenuhi? Mari kita berkhayal, andai saja Setneg yang memegang kuasa atas bekas bandara Kemayoran mau menata kawasan ini menjadi lahan ekowisata. Bayangkan di kawasan yang menyimpan jejak bisu perjalanan bangsa ini berdiri tegak menara ATC yang telah didandani sehingga tampak megah, di seputarnya terpelihara taman-taman yang ditumbuhi rimbun hijau pepohonan dan tanaman. Sebuah lahan hijau yang sekaligus berfungsi sebagai paru-paru kota. Lalu … di salah satu sudut terpampang lembar Petualangan Tintin. Sebuah dunia petualangan yang pasti akan sangat digemari oleh genarasi muda maupun tua menanti untuk dijelajahi di taman kota yang hijau nan asri. Konsep wisata sejarah penerbangan Indonesia dikemas dalam cerita anak yang pasti juga enak dicerna otak tanpa perlu mengerutkan kening.
… satu siang di 1968 …
Roda-roda Qantas Boeing 707 mencericit mencengkeram landasan. Pesawat dengan nomor penerbangan 714 dari London, siang itu transit di Sondonesia sebelum menggapai tujuan akhir, Sydney. Di antara penumpang yang menuruni tangga pesawat tampak satu rombongan kecil asik berdebat seputar tempat mereka mendarat.
Tintin, Snowy, Profesor Calculus dan Kapten Haddock adalah bagian dari penumpang transit. Mereka berada dalam penerbangan itu untuk menghadiri undangan Kongres Austronautika International di Sydney. Di bandara mereka bertemu dengan Laszlo Carreidas seorang jutawan yang kemudian mengajak mereka untuk menumpang Carreidas 160, jet pribadinya. Tak dinyana jet pribadi tersebut dibajak dan penumpangnya dibawa ke pulau Bompa. Setelah beragam petualangan seru mereka alami, pada akhirnya Tintin dan rombongan kembali menaiki tangga pesawat dengan nomor penerbangan 714 menuju Sydney.
what we are doing to the forests of the world is but a mirror reflection of what we are doing to ourselves and one another – [Mahatma Gandhi]