Mohon tunggu...
Kay
Kay Mohon Tunggu... -

Sapiosexual

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Rindu Pada Kau

8 Juli 2018   11:16 Diperbarui: 8 Juli 2018   11:16 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku merindukanmu...

Iya, kamu. Kamu yang ada di depan mataku

Apa? Kamu tak percaya kataku?

Apa? Kamu bilang aku bohong?

Kenapa? Hanya itu yang bisa terlontar darimu??

Kamu tak percaya lagi kataku?

Merindukanmu dalam balutan rasa percaya dirimu

Merindukanmu dalam pemikiran egoismu

Merindukanmu dalam kata kata tajam yang kau lontarkan padaku...

Merindukanmu dalam tawa renyahmu yang menceritakan tentang hebatnya dirimu...

Kau bilang "aku percaya diri kay, aku sudah menaklukan ibukota"

"Aku berani kay, aku bisa hidup sendirian di ibukota yang kejam ini"

"Aku siap kay, siap mati untuk merobek keangkuhan ibukota"

"Ibukota itu hal kecil dalam perjalanan hidupku, lihat dan buktikan kataku kay..."

"Aku kuat kay, masalah itu adalah petualangan dalam hidupku..."

Lihat? Apa aku kurang merindukanmu? Aku hafal setiap lirik kata yang kau lontarkan seakan akan itu irama musik yang memacu keberanianku untuk menjadi sepertimu.

Iya! Menjadi sepertimu....

Lalu? Kau bilang aku bohong??

Kau tak percaya??

Kau sekarang penakut!

Menjadi lemah karena waktu

Menjadi bayangan di dalam kehidupan

Menjadi bulan di siang hari...

Celotehan riangmu kini menjadi helaan nafas panjang...

Aku merindukanmu....

Lagi... dan lagi... dan lagi...

Kau, cepatlah kembali karena aku benar benar merindumu....

-Kay-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun