“I met her,”
Dunia seolah menarikku ke sebuah lubang hitam. Her. Itulah satu kata yang selama 6 tahun ini saat kuhindari. Aku belum siap mendengar ada kata ‘her‘ dalam hidup kamu.
Kamu melanjutkan, “Maaf gue ga pernah cerita. Gue udah jalan 6 bulan ini. Temen kantor. Dan, bulan depan gue nikah. Lo datang ya, kalau lo inget buat balik ke Indonesia,” ujar kamu sembari memberikan secarik undangan berwarna entah apa, karena yang kulihat saat ini dunia berwarna kelabu.
Beginikah rasanya merasakan genap.
Janjiku genap kutepati. Kamu tahu.
Aku hari ini.
Genap 30.
Genap tanpa kamu.
Genap dengan sejumlah tiket dan visa.
Genap dengan kenyataan.
Genap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!