Kali ini cakemu sudah habis, kita sama-sama berdiam diri, dan (pura-pura) terpaku pada televisi.
Kamu tahu, pikiranku tidak sedang tertuju pada film komedi yang sedang kita tonton dengan entah kenapa begitu serius dan tanpa tawa ini?
Aku tahu, pikiranmu pun tidak.
“Lo ngapain sih selama ini?” tanyaku kepada kamu.
“Maksud lo?”
“Ya kayak begini, lo ngapain ada di sini? Harusnya lo udah nikah, dan sekarang lagi di rumah lo sendiri, sayang-sayangan sama istri, ngajarin anak lo gambar. Bukan di siniii,”
Hening.
“Gue ke sini mau nyampein sesuatu,”
Hatiku berdegup.
“Gue juga mau pamit,”
“Hah? Lo mau ke mana?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!