Kopi gayo (bahasa Inggris: Gayo coffee) merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Sumatra, Indonesia. Kopi gayo telah mendapat Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score.Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia.
3.Kopi flores honey
Manggarai adalah salah satu kabupaten potensial di Flores, Nusa Tenggara Timur yang mampu menghasilkan kopi dengan kualitas aroma dan rasa yang unik. Tanamera Coffee menjaga kualitas kopi melalui kontrol budidaya, mulai dari pemilihan jenis varietas arabika yang digunakan, pemupukan dan pemangkasan serta pengawasan terhadap hama dan penyakit.
Kontrol prapanen ini berlanjut ke pengolahan biji kopi setelah pemanenan, di mana pada tahapan ini diterapkan dua proses berbeda yaitu washed process dan honey process. Pada honey processed, buah kopi yang sudah dipetik dan dikupas kulitnya dikeringkan di bawah sinar matahari secara langsung tanpa melewati proses pembersihan/pencucian dari pulp.
Penerapan honey process bertujuan untuk mendapatkan karakteristik aroma dan rasa sweet-acidity yang lebih intens. Setelah proses paska panen ini, pengolahan kopi berlanjut ke tahap pemilihan level panggang biji kopi (roasting) yang sesuai untuk mendapat dan memaksimalkan karakteristik aroma serta rasa khas kopi arabika yang dimiliki dari Flores Manggarai.
Banyak kopi kopi Indonesia yang berkualitas susah dinikmati masyarakat Indonesia dikarenakan banyak nya harga kopi yang terlalu mahal sehinga tidak semua masyarakat dapat mampu menikmatinya dan banyak kopi berkualitas baik di ekspor ke luar negeri mengakibatkan masyarkat Indonesia susah untuk mendapatkanya. Selama 10 tahun terakhir, volume perdagangan kopi dunia dalam bentuk ekspor
dan impor terus meningkat rata-rata 1,8% per tahun dan volume perdagangannya
mencapai 4,99 juta ton per tahun. Menurut Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi
Indonesia (2011), volume ekspor kopi pada tahun 2009 sebesar 505.381 ton (USD