Tuhan, masihkah bumi milik-Mu?
Soalnya, inilah yang kutahu tentang awal:
Kau buat bumi ini bulat, bukan kotak atau petak (apalagi berpetak-petak)
supaya semua nyambung, tak berujung
Jadi ga ada yang bilang: ini untukku! Ini milikku!!
tapi, faktanya sekarang...
manusia berlomba membuka tangan
klaim sana, klaim sini
ga peduli mesti menindas dan merampas.
satu wilayah bisa banyak pemilik
satu umat, tapi berbeda pendapat
Cilakanya lagi, pake nama-Mu tuk melaknat
saling tebar ayat, pasang brikade, berjibaku, bom molotov, thank dan buldozer
satu mati, yang lain mengikuti
Menghalalkan kata: bunuh! kafir! haram jadah! tuk sesama manusia yang Kau cipta
hanya demi sepotong tanah yang juga bukan milik manusia?
Oh, kusadar bumi tak lagi sekedar bulat....
Di negeri sendiri sengsara masih berpesta
yang berpunya menggusur yang tiada
Membangun mall mahal, shoping centre, pusat kebugaran diatas gubuk si jelata
airmata, duka lara, tangis jiwa, masih membahana di negeri tercinta
Tuhan, masihkah bumi milik-Mu?
Soalnya, Kau menumbuhkan pohon dan bunga-bunga
karena alasan Kau cinta
Tapi faktanya sekarang..
Berjuta hektar hutan musnah oleh si serakah
Kemana perginya fauna lucu yang dulu bergayut ramah, menghias tanah ini?
Ooh....mereka ga bisa protes atau berdemo
Selain pasrah, mengalah pada traktor, buldozer dan gergaji mesin..
Tuhan, masihkah bumi ini milik-Mu?
Soalnya, tangan-Mu sendiri yang mencipta manusia
kau hembuskan Ruh Suci yang sama, dan kami hidup sederajat di mata-Mu
tapi faktanya sekarang...
Manusia mencipta kasta, suku, rasisme, minoritas, mayoritas dan perbedaan derajat..
Tuhan, kami semua berseru atas nama-Mu
mendamba damai di atas dunia
tapi, mengapa beribadah saja menjadi semakin sulit?
Tuhan, bukankah bumi masih milik-Mu?
Di tanah-Mu kami terusir...
mayoritas mendominasi minoritas
bukankah kami menyebut nama-Mu yang suci?
tapi mengapa dengan nama-Mu juga kami terusik?
Tuhan, apakah bumi masih milik-Mu?
Atau, adakah bumi yang lain yang Kau cipta di semesta?
bila ya, mungkin harus segera kau wahyukan
Biar manusia bisa sedikit berbagi dan bertoleransi..
Tuhan, bila Kau datang kelak, masihkah bumi milik-Mu?...............................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H