Mohon tunggu...
Olan Simanjuntak
Olan Simanjuntak Mohon Tunggu... -

Muda dan ingin berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu, di Dadamu Ku Berpeluk

17 Agustus 2010   18:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan muda lagi sejak kau merdeka

kau ingatkah ibu? Peristiwa miris yang tak seharusnya tak lagi kuucap

raga-raga kasar yg mencabik mahkotamu

mengatasnamakan dagang, rempah, company  dan mulut manis merayumu

Tapi durja dan nista yg mereka tinggalkan

dan penjajahan yang membuat kau terluka

Ibu, betapa kau menerima semua dengan lapang dada

mulut tetap tersenyum, meski menyisakan darah dan airmata

kau bangkit dengan sejuta harap Bukankah masa depan selalu ada?

Itu yang selalu kau ucap

Ibu, kubersujud dipangkumu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun